Mohon tunggu...
Sahyul Pahmi
Sahyul Pahmi Mohon Tunggu... Penulis - Masih Belajar Menjadi Manusia

"Bukan siapa-siapa hanya seseorang yang ingin menjadi kenangan." Email: fahmisahyul@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Menanti Berapi

27 September 2021   07:08 Diperbarui: 27 September 2021   07:09 79
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Apakah aku kini ada di kedinginan
Di ruang penuh kegetiran
Dalam diam sepi sendirian

Pangku tangan
Sila kakiku
Keriput pangku
Luas malamku

Keberadaan di bebatuan
Pijak di terjal jalanan
Sentuhan di kering dedaunan

Sumbu semakin redup wahai dewi
Purnama diam saja
Siapa lagi yang peduli
Aku, hapus, terombang

Di pinggiran
Mata ini menatap
Tak lelap
Putih keseluruhan

Mencoba berjabat tangan
Di bara yang tersentuh hujan
Yang kunanti berapi
Entah sampai kapan lagi

*****
Makassar, 27 September 2021

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun