Mohon tunggu...
Sahyul Pahmi
Sahyul Pahmi Mohon Tunggu... Penulis - Masih Belajar Menjadi Manusia

"Bukan siapa-siapa hanya seseorang yang ingin menjadi kenangan." Email: fahmisahyul@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi | Sebuah Hidup yang Berpuisi, Sebuah Hidup yang Berdiksi

10 November 2018   08:47 Diperbarui: 10 November 2018   08:55 188
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi: Dokumentasi Pribadi

Dunia yang puisi
Adalah dunia tak yang berhitam putih
Semuanya adalah warna-warni

Ada sahabatku yang bercerita kepadaku
Tentang lucunya Ibunya ketika tak mampu lagi
Membeli beras, Ia dongenkan kepada anak-anaknya
"Sebenarnya Ibu masih punya banyak uang Nak, tapi Ibu akan memperlihatkanmu sulap
yang walau kalian tak makan seharian, kalian tetap tidak lapar."
Para anak-anaknya tertawa--tertidur, sampai pagi menyapa

Ada teman kelasku bercerita kepadaku
Tentang lucunya Ia ketika berada di kelas
Saat gurunya mencelanya bahwa Ia adalah anak bodoh,
Dengan santai temanku itu menjawab
"Aku memang bodoh Bu', oleh sebab itulah aku datang ke sekolah untuk belajar."

Di samping rumahku,
Ada seorang pengamen tua yang bercerita kepadaku
Tentang lucunya para pengguna jalan yang bermobil mewah
Ketika Ia diberi uang 2000 rupiah, Ia sangat bersyukur---Ia sangat bahagia
"Aku mungkin dilihat sebagai celengan masjid, sungguh berkah diriku Tuhan."

Diksi-diksi itu
Adalah tentang warna-warni pandangan hidupmu
Sebuah hidup yang berpuisi
Sebuah hidup yang berdiksi

*****

Makassar, 09 -- November -- 2018.

- Simak video di bawah ini jika ingin mendengar pembacaan puisinya. Salam


Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun