Mohon tunggu...
Sahyul Pahmi
Sahyul Pahmi Mohon Tunggu... Penulis - Masih Belajar Menjadi Manusia

"Bukan siapa-siapa hanya seseorang yang ingin menjadi kenangan." Email: fahmisahyul@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Aku Ingin Setetes Embun Jatuh di Mataku

3 September 2018   23:54 Diperbarui: 3 September 2018   23:57 404
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber foto: www.pixabay.com/cristi21tgv

Mendunglah secepatnya wahai langit
Berikan badaimu
Berikan petirmu
Dan mulailah berhujan lebat
dari pagi, siang, sore, sampai tengah malam

subuh hari tiba
Aku mengada menatapkan mata
Dan memang, aku tak pernah tidur sejak mendung itu
Aku menunggu saat-saat ini
Jatuhnya setetes embun
Di subuh hari

Aku melihatnya sendiri
Namun tetes embun itu tak menghampiri
Ke mana aku akan berharap lagi
Perlu berjuta tahun
Untuk mendapatkan kesempatan ini

Saat dimana mataku di jatuhi embun
Aku ingin panasnya yang bergelora. Padam
Durinya yang begitu tajam. Tumpul
Derai air mata tak akan bercucuran

agar mata ini melihat dengan secerah-cerahnya
Tanpa buta yang tetap melihat.
Ya, sekadar melihat
Aku ingin embun itu
sungai-sungai akan ada di mataku
Air terjun
Laut biru
Pelangi. Semuanya indah Tuhan.

Setetes embun
Akan membuatku melihat
warna indah di sela-sela duri
angin sepoi di tengah badai
Ikan mungil cantik di antara ombak-ombak
Yeng melompat-lompat dengan lugunya
Aku melihat semua itu. Jikalau

Aku memang tak pernah di lahirkan buta.

Makassar. 04 September 2018.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun