Mohon tunggu...
Anak Tansi
Anak Tansi Mohon Tunggu... Wiraswasta - Seorang perantau yang datang ke ibu kota karena niat ingin melihat dunia lebih luas dari Jakarta

Seorang perantau yang datang ke ibu kota karena niat ingin melihat dunia lebih luas dari Jakarta

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur

Pesan Airlangga Hartarto untuk Mahasiswa Dalam Pemanfaatan New Digital Economy

20 September 2022   10:54 Diperbarui: 20 September 2022   11:00 96
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 Salah satu dampak pandemi Covid-19 yang belum sepenuhnya selesai hingga hari ini adalah, perubahan perilaku di masyarakat. Perubahan yang pada gilirannya juga membuat pemerintah harus berjuang keras untuk menyelaraskan seluruh kebijakan dan keputusan yang diambil agar tetap berjalan efektif dan sesuai target yang diharapkan. Salah satu aspek yang membuat pemerintah mampu mengatasi berbagai hambatan dan persoalan yang dihadapi akibat pandemi tersebut, khususnya dalam kaitan gerak ekonomi sekaligus menjaga kesehatan masyarakat adalah dalam hal adaptasi kepada penggunaan teknologi digital. Karena suka atau tidak, salah satu dampak langsung dari penyakit yang belum sepenuhnya selesai itu adalah massifnya penggunaan teknologi digital, sebagai akibat dari rangkaian kebijakan pembatasan aktifitas sosial yang harus diambil dalam mencegah tersebarnya virus mematikan itu.

Dibalik kondisi tak menyenangkan dari pandemi tersebut, terdapat juga sisi positifnya. Salah satunya, dengan penggunaan teknologi digital itu terkandung beragam kemudahan bahkan potensi ekonomi yang juga tak kalah besarnya bagi pertumbuhan ekonomi negara. Pertumbuhan ekonomi yang sejatinya sudah terlihat dari data statistik yang secara rutin dikeluarkan Badan Pusat Statistik atau BPS. Statistik yang kalau diikuti secara cermat memperlihatkan bahwa Indonesia selain sukses menangani pandemi sekaligus juga berhasil mempertahankan tingkat pertumbuhan masyarakat pada saat banyak negara di dunia yang kelimpungan akibat krisis lain yang hingga hari ini masih terjadi, khususnya sejak terjadinya konflik Rusia versus Ukraina. Keberhasilan tersebut tidak lepas dari beragam terobosan inovatif yang diambil sehingga penangananya bisa dipakai jadi acuan oleh banyak negara yang juga menghadapi masalah serupa. Karena hanya lewat pendekatan yang tidak text book, Indonesia mampu mencatat prestasi dalam mengatasi masalah yang belum pernah dialami oleh satu negara manapun di dunia itu.

"Capaian ini tentunya menjadi bekal yang baik kita menghadapi tantangan lain di depan mata, yang disebut The Perfect Storm of Global Economy, yang berpotensi menciptakan krisis pangan, energi, dan keuangan dunia," kata  Menko Perekonomian Airlangga Hartarto ketika menjadi narasumber secara virtual dalam Rapat Kerja Nasional Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (Rakernas BEM SI) ke-XV Tahun 2022, Senin (19/9/2022).
Mengacu kepada pengalaman berharga itu, Menko Airlangga menyebut ada satu poin penting yang menjadi salah satu faktor signifikant tercapainya keberhasilan tersebut, yaitu konsisten dalam mengikuti perubahan global sekaligus terus waspada terhadap segala perubahan yang ada. Perubahan yang pada tahap lanjutnya tetap akan menghadirkan tantangan-tantangan lain yang tak kalah serius khususnya dalam persaingan antar negara.

Pada bagian ini, Airlangga Hartarto yang juga Ketua Umum Partai Golkar ini menyebut satu aspek yang tak kalah krusial untuk dilakukan yang itu menjadi porsi kaum muda, khususnya dari kelompok mahasiswa. Pasalnya, mereka yang sekarang masuk dalam istilah Gen Z itu dan disebut sebagai "digital native" punya daya lebih untuk beradaptasi dengan teknologi tinggi, Lebih daripada senior mereka yang juga telah mampu melewati ujian seperti yang dialami akibat pandemi covid-19. Dengan usia yang jauh lebih muda, laku adaptif mereka semestinya bisa lebih mudah, namun itu saja tidak cukup karena pada saat bersamaan peningkatan skill digital agar tidak ketinggalan teknologi juga menjadi satu keharusan. Karena dengan gabungan adaptasi dan kemauan untuk terus meningkatkan kapabilitas peluang ekonomi juga semakin terbuka, seperti perluasan produk dan peningkatan kualitas, memperluas pasar produk Indonesia ke mancanegara yang itu juga otomatis memperbesar peluang lapangan pekerjaan.

Untuk bagian ini,  pemerintah juga telah mempersiapkan infrastruktur pendukung beragam pelatihan seperti Kartu Prakerja, Program Literasi Digital, dan Sea Labs Indonesia. Sementara pada sisi teknologi, perbaikan jangkauan dan kualitas layanan internet dengan membangun sarana dan prasarana konektivitas digital (5G) terus berjalan hingga hari ini, mulai dari menara BTS, jaringan fiber optic dan data center, satelit multifungsi, hingga rencana pemanfaatan low orbital satelite.
 
Semua pada akhirnya bermuara kepada pemberian peluang dan kesempatan yang lebih luas kepada mahasiswa dan anak muda. Agar mereka bisa memanfaatkan  seluruh infrastruktur digital yang dibanguns sekaligus turut berperan dalam proses digitalisasi dan  memajukan the new digital economy bagi kesejahteran bangsa.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun