Mohon tunggu...
Anak Tansi
Anak Tansi Mohon Tunggu... Wiraswasta - Seorang perantau yang datang ke ibu kota karena niat ingin melihat dunia lebih luas dari Jakarta

Seorang perantau yang datang ke ibu kota karena niat ingin melihat dunia lebih luas dari Jakarta

Selanjutnya

Tutup

Politik

Pertemuan Airlangga Hartarto dengan PM Masa Depan Singapura

19 Mei 2022   16:11 Diperbarui: 19 Mei 2022   16:20 62
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Perdana Menteri masa Depan Singapura H.E Lawrence Wong bertandang ke kantor Menteri Koordinator Perekonomian Republik Indonesia Airlangga Hartarto di Jakarta, Rabu (18/5/2022).  Dalam pertemuan tersebut, kedua menteri senior di pemerintahan masing-masing membahas sejumlah isu, mulai dari bilateral, regional hingga global. Lawrence yang datang dalam kapasitas sebagai menteri keuangan di negaranya itu juga membahas tantangan yang harus dijawab atas kondisi geopolitik saat ini.

Selain itu,  Indonesia dan Singapura punya satu kesamaan dalam masalah pandemi Covid-19 yakni sudah sama-sama berhasil mengendalikan virus tersebut serta tengah menuju tahap endemi. Namun kedua tokoh ini sepakat bahwa kewaspadaan tetap menjadi prioritas bagi kedua negara karena virus tersebut belum sepenuhnya hilang. Antisipasi terhadap munculnya varian virus baru di Kuartal III-2022. Khususnya ketika imunitas masyarakat yang telah  divaksin ketiga atau vaksin booster mulai menurun.

Status sebagai PM masa depan Singapura yang disematkan kepada Lawrence Wong tak lepas dari keterpilihannya sebagai Ketua People's Action Party's(PAP) Fourth-Generation (4G) Team Singapura. Dirinya menggantikan PM Lee Hsien Long yang berkuasa sejak tahun 2004. Jika pada Pemilu tahun 2025 mendatang partai pimpinannya menang atas partai pesaing, maka secara otomatis dirinya naik jadi penguasa negeri singa itu, meneruskan jabatan BG Lee yang naik jabatan menggantikan  Lee Kwan Yew, PM pertama negara itu.

Kepada tamunya, Airlangga memaparkan rencana presiden Joko Widodo dalam kapasitasnya sebagai  salah satu anggota dari Champion Group of the Global Crisis Response Group (GCRG). Posisi tersebut dipercayakan oleh Sekjen PBB kepada Jokowi untuk mendorong konsensus global, serta melakukan advokasi solusi untuk mengatasi krisis pangan, energi dan keuangan global bersama dengan lima pemimpin dunia lainnya, yaitu Presiden Senegal, Kanselir Jerman, Perdana Menteri Barbados, Perdana Menteri Denmark, dan Perdana Menteri Bangladesh.

Sementara untuk kerjasama ekonomi antar dua negara, dibicarakan juga upaya percepatan pembangunan dan investasi di KEK Kendal di Jawa Tengah. Baik Lawrence dan Airlangga sama-sama berharap kepada proyek tersebut karena sejumlah peluang strategis yang dimiliki sekaligus juga memberi peluang bagi terbukanya lapangan pekerjaan dan kemungkinan bagi peningkatan ekspor.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun