Mohon tunggu...
Anak Tansi
Anak Tansi Mohon Tunggu... Wiraswasta - Seorang perantau yang datang ke ibu kota karena niat ingin melihat dunia lebih luas dari Jakarta

Seorang perantau yang datang ke ibu kota karena niat ingin melihat dunia lebih luas dari Jakarta

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Ini yang Telah Diperbuat BPDP KS untuk Sawit Berkelanjutan Indonesia

21 Desember 2019   11:36 Diperbarui: 21 Desember 2019   11:56 105
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sekedar informasi, data Kementerian Pertanian  tahun 2018 menyebut, luas lahan perkebunan kelapa sawit yang dikelola petani skala kecil di Indonesia hampir 5 juta hektare. Umumnya, petani swadaya mengelola lahan sawit seluas empat hektare dengan tingkat produksi antara 12 ton --16 ton per hektare per tahun, dan ini masih dibawah target produksi ideal yang seharusnya bisa sebesar 25 juta ton per tahun.

Kenapa bisa demikian rendah, itu tak lain karena sejak awal, para petani perorangan dan plasma mengelola kebun mereka tak sebaik atau serapi perusahaan perkebunan milik korporasi, baik swasta atau BUMN.

Maka dengan program PSR ini,  pemerintah berharap para petani juga turut menjadi penyangga permintaan minyak nabati dunia yang diperkirakan terus naik, sekaligus menjaga harga dan kualitas TBS sawit milik petani tetap di harga yang ekonomis dan menguntungkan.

Untuk mensukseskan program Peremajaan Sawit Rakyat (PSR), BPDPKS turut memberikan dukungan dengan menyalurkan bantuan dana sebanyak Rp25 juta per hektar per petani. Sampai dengan bulan November 2019 telah tersalur dana PSR sebesar Rp2.4 Triliun dengan luasan lahan sebesar 98.869 Ha dan melibatkan 43.881 pekebun yang tersebar di 21 Propinsi dan 106 Kabupaten di Indonesia.

Pencapaian tersebut meningkat drastis pada tahun 2019, yaitu peningkatan Penyaluran dana sebesar 622% dibandingkan tahun 2018. Hal itu disebabkan oleh adanya penyempurnaan pada proses bisnis dukungan dana peremajaan, antara lain penyederhanaan proses yang semula terdiri dari 14 persyaratan saat ini disimplifikasi menjadi 8 persyaratan.

Selain itu, untuk memberi akses yang lebih luas kepada para petani yang membutuhkan dana peremajaan. sejak pertengahan tahun 2019 telah diluncurkan program Aplikasi Peremajaan Sawit Rakyat On-line (PSR On-line).

Program  PSR ini  diarahkan untuk meremajakan pohon sawit untuk 500 ribu hektar selama 3 tahun kedepan. Untuk ini tengah dipersiapkan perbaikan pada prosedur dan tata kerja program peremajaan termasuk alternatif untuk menggunakan pihak.

Masih ada beberapa program lain yang juga telah dan akan dilaksanakan oleh BPDP KS untuk industri strategis dan penyumbang utama devisa non migas Indonesia. Namun biar masyarakat sendiri yang menilai atau para stake holder sendiri yang melihat, bahwa BPD KS telah berbuat banyak untuk kelapa sawit Indonesia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun