Mohon tunggu...
Petrus Nauyagir
Petrus Nauyagir Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Pengembara

Aku adalah teka-teki yang sulit dipecahkan, aku adalah misteri yang sulit dipahami, aku adalah aku yang tak bisa orang lain pahami selain diriku sendiri.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Kasih yang Sesungguhnya

15 Juli 2022   13:21 Diperbarui: 15 Juli 2022   13:25 436
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
classroomclipart.com

Suatu ketika pada hari minggu sebuah pasangan suami istri pergi beribadah, ketika ibadah sedang berlangsung di tengah-tengah ibadah tiba-tiba handphone si pria berdering kencang, si pria ini lupa mensilence handphonenya seketika semua mata tertuju padanya, pemimpin ibadahpun langsung memarahinya dan menyuruhnya untuk mematikan Handphonenya, setiap orang yang berada di dalam rumah ibadah itupun berbisik kecil membicarakan ketidaksopannya itu.

Setelah perayaan ibadah selesai si pria ini berdiri di depan pintu keluar gereja

lalu dia meminta maaf kepada setiap orang yang keluar dari dalam gereja

dia sangat menyesal dengan apa yang terjadi dia tidak sengaja dia hanya lupa 

mematikan hpnya. dia kembali meminta maaf juga sama pemimpin perayaan tetapi mereka masih belum memaafkannya walaupun dia sudah meminta maaf dengan tulus, kemudian dalam perjalanan pulang istrinyapun ikut memarahinya diatas kendaraan, pria ini hanya bisa terdiam dan sedih.

Malamnya dengan hati yang sedih dan galau karena kejadian tadi di gereja si pria ini pergi mencari ketenangan di sebuah bar/cafe sesampainya di bar/cafe si pria ini memesan bir, pelayanpun membawakan bir untuknya karena masih melamun dan sedih dengan kejadian tadi pria ini tidak sengaja menyenggol dan menumpahkan minumannya itu, gelasnya jatuh dan pecah dia pun kaget dan meminta maaf kepada pelayan tersebut

pelayan itu berkata padanya : tidak apa-apa bapak setiap orang pernah melakukan kesalahan, kesalahan seperti ini sering terjadi terkadang kita harus lebih hati-hati bapak, tenang saja pak nanti saya ambikan minuman yang baru. (sambil jalan mengambil minuman dengan senyuman)

APA yang kalian dapat dari kisah ini?

silahkan berikan komentar dan masukan kalian.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun