Mohon tunggu...
Putu Rustika
Putu Rustika Mohon Tunggu... Insinyur - Membaca, menggambar, menulis, ...

Kera Ngalam

Selanjutnya

Tutup

Balap

KTM Moto2 Masih Belum Kompetitif Setelah 4 Seri !

30 Mei 2019   05:28 Diperbarui: 15 Juni 2019   22:11 12
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Balap. Sumber ilustrasi: PEXELS/Pedro Sandrini

Haduwwww....sekian seri sudah berlangsung dan KTM masih belum meraih hasil menggembirakan. Kita lihat saja prestasi pembalap yang memakai rangka KTM / klasemen pembalap sebelum seri Moto 2 Le Mans Perancis :

Pembalap utama mereka/paling senior, Brad Binder, sementara duduk di posisi ke-9 klasemen umum. Finish ke-12 di Qatar, ke-5 di Argentina, DNF di Amerika dan ke-5 di Jerez. Di tayangan televisi, tampak Binder sendirian yang berjibaku dengan para pembalap Kalex. Tidak seperti tahun lalu saat Oliveira masih menjadi tandemnya.

Di urutan selanjutnya, posisi ke-11, Iker Lecuona. Beberapa orang menyebutnya "The next Marc Marquez" dan KTM mengakui kemampuan balapnya. Jam terbangnya di Moto2 juga cukup.  Tetapi masih seperti tahun lalu, dia masih sering jatuh. Umur sekitar 19-20 tahun, emosi belum terkontrol pas, mungkin itu sebabnya. Atau mungkin juga team yang kurang pas. Seandainya Red Bull KTM Ajo bisa memakai 3 pembalap, si Iker ini mungkin bisa lebih baik. 

Nah ini, urutan ke-25 sampai dengan ke-29, dihuni oleh pembalap pendatang baru KTM. Seharusnya mesin baru, rangka baru merupakan keuntungan bagi gi pembalap rookie karena pembalap senior pun harus beradaptasi lagi. Tinggal performa rangka, kerjasama mekanik dan pembalap untuk mendapatkan setting yang tepat, performa pembalap di lintasan, ...semuanya tadi menentukan hasil balapan. 

Dikutip dari laman (https://www.motorcyclesports.net/motogp/beirer-admits-that-ktm-has-gone-through-a-wrong-direction-in-the-moto2-tests-at-november/), KTM mengakui ada desain yang kurang pas yang terdeteksi sejak test November 2018, yang mengakibatkan pembalapnya tidak nyaman. 3 bulan kemudian, menurut laman (https://www.crash.net/motogp/news/913540/1/binder-final-time-doesn-t-do-my-pace-justice) problem tersebut mulai teratasi. Brad Binder sebagai pembalap utama KTM/paling senior, berucap bahwa problem chatter Novemver 2018 dapat dikurangi dengan part baru dan setting yang lebih optimal. Kenyataannya, waktu balapan sebenarnya berlangsung, problem tersebut masih menggangu karena hasil balap Brad Binder seperti tersebut di atas. Si Binder saja di team utama KTM kesulitan, apalagi pembalap KTM lain yang lebih minim pengalaman dari Binder, .... pasti lebih kesulitan lain. Update terakhir lengan ayun dan rangka yang dipakai di Le Mans, juga belum memuaskan. Brad Binder yang memberi asa karena menajadi yang tercepat di babak latihan, akhirnya hanya finish di urutan ke-4. Sementara Iker Lecuona finish di   urutan ke-9 . Pembalap KTM yang lain gagal mendapatkan point. Agar lebih kompetitif, KTM seharusnya mengontrak pembalap berpengalaman untuk membantu pengembangan motor selama kompetisi berjalan. Siapa kira-kira pembalap berpengalaman tersebut ? Matia Pasini.! Pembalap senior ini berhasil naik podium dan rutin bertarung di barisan pembalap terdepan waktu di Moto2 2018. Waktu itu dia memakai rangka motor Kalex. Pengalaman nya dengan Kalex bisa membantu KTM.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Balap Selengkapnya
Lihat Balap Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun