Mohon tunggu...
Ozy V. Alandika
Ozy V. Alandika Mohon Tunggu... Guru - Guru, Blogger

Seorang Guru. Ingin menebar kebaikan kepada seluruh alam. Singgah ke: Gurupenyemangat.com

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Pelajaran dari Burung Kolibri untuk Ramadan: "Terbang" Mundur demi Merengkuh Takwa

14 April 2021   23:07 Diperbarui: 14 April 2021   23:26 2603
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Burung Kolibri. Gambar oleh millabates dari Pixabay 

Dilansir dari CGTN News via Kompas, burung terkecil di dunia ini dikaruniai sayap yang mampu bergerak seperti angka 8 sehingga memungkinkannya untuk terbang mundur.

Alhasil, kalau kita refleksikan ke dalam kehidupan, didapatlah pelajaran bahwasannya kembali sejenak ke belakang itu adalah salah satu jalan menata perbaikan diri layaknya kolibri yang terbang mundur mencari nektar.

Dalam konteks Ramadan terutama Ramadan tahun lalu, ada salah satu sikap dasar yang perlu segera kita reparasi serta dicegah semaksimal mungkin agar tida terulang lagi di tahun ini. Ya, sikap tersebut adalah berprasangka.

Bulan puasa tahun 2020, ingatkah kita dengan banyaknya orang-orang yang berprasangka buruk bahwa corona itu sejatinya tidak ada, bahwa corona itu rekayasa, bahwa corona adalah konspirasi?

Bahkan tidak tanggung-tanggung, prasangka buruk ini sudah  tercantum dalam Laporan Hasil Survei Nasional Evaluasi Kinerja Pemerintah dan Jalan Panjang Menuju 2024.

Survei yang melibatkan 1.200 responden dan dipilih berdasarkan metode simple random sampling ini menguak data bahwa ada 20,3% responden yang menganggap bahwa covid-19 adalah konspirasi, dan ada 28,7% responden yang menganggap virus corona merupakan hasil rekayasa.

O ya, data di atas adalah survei yang dirilis pada awal Februari tahun 2021. Kaget kita, bahkan sudah satu tahun corona melanda, masih banyak masyarakat yang menebar prasangka buruk.

Coronavirus. Gambar oleh enriquelopezgarre dari Pixabay
Coronavirus. Gambar oleh enriquelopezgarre dari Pixabay

Padahal sesungguhnya kita sama-sama tahu bahwa "Inna ba'da zhonni itsmun", sesungguhnya sebagian dari prasangka itu adalah dosa, sebagaimana yang tertuang dalam Quran Surah Al-Hujurat ayat 12.

Lagi-lagi, kita beruntung karena bisa memetik pelajaran dari burung kolibri yang terbang mundur. Di bulan Ramadan sesungguhnya tiap-tiap diri ingin segera terbang menuju takwa.

Tapi, bagaimana mungkin takwa bisa beriringan dengan sikap berprasangka buruk, terlebih lagi sangkaan tersebut tidak dibarengi dengan dalil ilmiah? Astagfirullahaladzim!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun