Mohon tunggu...
Ozy V. Alandika
Ozy V. Alandika Mohon Tunggu... Guru - Guru, Blogger

Seorang Guru. Ingin menebar kebaikan kepada seluruh alam. Singgah ke: Gurupenyemangat.com

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Sesal atau Syukur di Masa Depan, Semua Bisa Terjadi Gara-gara Hari Ini

16 Maret 2021   20:38 Diperbarui: 16 Maret 2021   21:01 322
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Sesal. Gambar oleh StockSnap dari Pixabay

Menyesalkah kita karena masih hidup hari ini?

Menyesalkah kita atas kehidupan yang terjadi hari ini?

Syukur atau sesal, mana rasa yang semakin menguat di hati ini?

Apa yang terjadi hari ini, kita semua selalu yakin bahwa selalu ada takdir yang mengiringi kejadian. Ada yang sudah menikah, itulah takdirnya hari ini. Ada yang sudah meninggal, itu juga takdirnya.

Setiap orang memiliki jalan dan takdirnya masing-masing dan tidak bisa disama-samakan dengan orang lain.

Tentang rezeki misalnya, ada yang rezekinya selalu lancar dan secara materi ia kaya, ada pula orang-orang yang mengalami nasib sebaliknya. Rezeki hari demi hari berasa macet, dan secara materi saat dihitung-hitung selalu kekurangan.

Apakah ini merupakan bagian dari takdir? Soal rezeki, tentu saja kita tak bisa menolak bahwa itu adalah takdir. Rezeki adalah takdir yang bahkan sudah diatur oleh Allah semenjak kita belum dilahirkan ke dunia. 

Tiap-tiap orang belum akan meninggal, kecuali rezekinya sudah tercukupkan.

Syahdan, apakah orang-orang yang hari ini dianggap kaya merupakan bagian dari takdir Tuhan untuknya?

Untuk persoalan rezeki, kita tetap setuju 100% bahwa itu adalah urusan takdir. Tapi apakah rezeki itu sama dengan kekayaan? Agaknya tidak, beda sekali malahan.

Secara, semua orang bisa kaya andai mereka mau berusaha dan bekerja sungguh-sungguh. Sebaliknya, rezeki akan didapat oleh semua orang walaupun dirinya tak beribadah dan bekerja --dalam catatan, ini bukan sekadar materi, ya!---

Bedanya, orang-orang yang menjemput rezeki dengan cara beribadah dan bekerja, rezekinya akan lebih berkah bahkan mendapatkan pahala. Maka dari itulah, ada rezeki yang perlu kita dapatkan dengan cara berusaha, dan ada pula rezeki yang sudah dijamin oleh Allah.

Meski demikian, tantangan yang sering kita hadapi dalam menjemput rezeki adalah tentang syukur, sesal, dan kesungguhan dalam berusaha.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun