Mohon tunggu...
Ozy V. Alandika
Ozy V. Alandika Mohon Tunggu... Guru - Guru, Blogger

Seorang Guru. Ingin menebar kebaikan kepada seluruh alam. Singgah ke: Gurupenyemangat.com

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

Ternyata Kuliah Sambil Kerja Itu Berat Ya Bro, Serius!

13 Maret 2021   20:00 Diperbarui: 14 Maret 2021   09:17 2770
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kerja sambil kuliah? Diolah dari canva/Dokumentasi pribadi

Ya, selain dengan hadirnya tugas kuliah, ada konsekuensi lain yang sedang bersiap melanda seorang pejuang ilmu sekaligus pejuang rupiah. Konsekuensi yang saya maksud adalah risiko kelelahan dan sakit. Sakit ini pula bisa merambat ke fisik dan sakit hati. Hihihi

Serius! Karena tidak sedikit orang yang sakit hati karena proposal penelitiannya terus direvisi, karena gagal jumpa dosen pembimbing, atau karena mendengar dosen yang berujar "Bimbingannya besok saja ya. Temui saya di kelas X".

Sekali lagi, sabar adalah kunci penenang hati sekaligus pengusir rasa sakit hati.

Kuliah Sambil Kerja: Secarik Saran agar Semangat dan Sukses Menjalani Keduanya

Illustrated by analystprep.com
Illustrated by analystprep.com

Masing-masing sarjana yang memilih untuk melanjutkan kuliah sambil kerja sudah pasti punya target yang ingin dicapai. Hanya saja, ketika proses sudah dijalani, terkadang beberapa dari kita rawan melupakan target tersebut.

Sebukit masalah yang datang bisa jadi penyebab dan masing-masing masalah tersebut sangat mudah mengakibatkan keseimbangan kuliah dan kerja jadi timpang.

Terlalu fokus kuliah, pekerjaan rawan terbengkalai. Dan terlampau fokus kerja, target kuliah jadi terhambat untuk dicapai. Kedua hal ini tidak tersanggahkan karena saya sendiri sudah cukup sering mendengar rekan kerja yang berucap "Ah, cukup sudah aku kuliah lagi, lelah!"

Untuk menangkal hal tersebut, diperlukan manajemen waktu dan diri sendiri perlu bijak dalam mengelolanya. Semisal, jangan menunda tugas kuliah, jangan menunda pekerjaan, serta bersikap adil terhadap kedua aktivitas tersebut.

Syahdan, bagaimana dengan manajemen perasaan?

Menurutku, perasaan yang paling sukar diusir dari kediaman hati adalah perasaan bosan. Ya, gara-gara bosan lalu lahir perasaan jenuh. Gara-gara jenuh lalu lahir perasaan ingin menunda. Dan di sebalik penundaan sudah ada awan mendung yang bernama penyesalan. Hohoho

Sejauh yang saya alami, perasaan bosan itu bakal terusir ketika kita mengingat tujuan awal beserta seperangkat targetnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun