Mohon tunggu...
Ozy V. Alandika
Ozy V. Alandika Mohon Tunggu... Guru - Guru, Blogger

Seorang Guru. Ingin menebar kebaikan kepada seluruh alam. Singgah ke: Gurupenyemangat.com

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas Artikel Utama

Guru, Begini Cara Menerapkan Pembelajaran Critical Thinking di Kelas Maya dan Kelas Nyata

11 Maret 2021   14:18 Diperbarui: 17 Maret 2021   04:40 1493
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Critical Thinking (Dok. Pribadi)

Mengapa kok di era merdeka belajar seperti saat ini kata "Critical Thinking" sering digaungkan oleh para pejabat pemangku serta praktisi pendidikan?

Rasanya, semenjak keluarnya skor PISA 2018 yang rilis pada akhir 2019 kemarin, wajah pendidikan kita kian tertampar, ya. 

Jadi ketahuan bahwa literasi pelajar kita rendah. Walaupun sudah berganti kurikulum, belum ada jaminan bahwa pembelajaran berpikir kritis bisa tercipta.

Desain kurikulumnya (seperti Kurikulum 2013) jelas sudah bagus, tetapi saat penerapan pembelajaran di kelas, guru malah menukar critical thinking menjadi tumpukan tugas-tugas. Ehem. Mungkin karena kita belum sepenuhnya kenal dengan critical thinking skills kali, ya?

Pedekate bentar dengan Critical Thinking Skills

"Critical thinking has been called the art of thinking about thinking (Ruggiero, V.R., 2012) with the intent to improve one's thinking." Linda M. Murawski, 2014

Begitulah secarik pengertian yang aku dapatkan dari sebuah kelas online, "Critical thinking adalah seni berpikir tentang pikir". Agak ribet, ya? 

Sederhananya, berpikir kritis adalah kegiatan mengkritisi sebuah konsep dengan cara menyelaminya secara lebih kompleks.

Padahal, kegiatan berpikir sendiri merupakan sebuah konsep, kan?

Pembelajaran Berpikir Kritis (Dok. Pribadi)
Pembelajaran Berpikir Kritis (Dok. Pribadi)

Betul. Berpikir adalah serangkaian aktivitas yang melibatkan proses mental. Seorang yang sedang berpikir biasanya akan melibatkan kegiatan mengonsep, menyelesaikan masalah, mengambil keputusan, hingga menyatakan sebuah asumsi.

Di sisi yang sama, kegiatan seseorang untuk mengetahui, memahami, mengingat, hingga berkomunikasi juga merupakan serangkaian aktivitas berpikir.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun