Mohon tunggu...
Ozy V. Alandika
Ozy V. Alandika Mohon Tunggu... Guru - Guru, Blogger

Seorang Guru. Ingin menebar kebaikan kepada seluruh alam. Singgah ke: Gurupenyemangat.com

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Ada 4 Manfaat yang Bisa Direngkuh Guru Ketika Berkomunikasi dengan Siswa

28 Januari 2021   21:29 Diperbarui: 29 Januari 2021   05:25 1438
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Komunikasi adalah KUNCI. Foto: Max Fischer by Pexels

Sering kali komunikasi kita sebut sebagai aspek kunci dalam kehidupan, kan?

Rasanya demikian. Ada banyak situasi di mana kita sangat memerlukan komunikasi. Sebut saja seperti tuntutan pekerjaan, hadir di lingkungan yang baru, hingga menjalin kedekatan yang lebih intim kepada orang lain.

Kalau tidak dengan cara berkomunikasi, mungkin apa-apa yang terlintas di benak kita tiada bisa tersampaikan kepada orang lain. Jadi jangan berharap agar orang lain memberikan respon, ya! Sedangkan stimulus lewat kata-kata pun tidak kita beri.

Tidak jauh berbeda, dalam kegiatan belajar-mengajar di kelas juga demikian. Entah itu kelas tatap muka maupun virtual, komunikasi juga merupakan aspek kunci tercapainya kesuksesan belajar.

Bagaimana tidak, aktivitas belajar melibatkan berjuta-juta informasi baru. Ketika guru ingin mendapatkan respon dari siswa, ketika itu pula guru perlu memancing mereka dengan stimulus.

Maka dari itulah, rumus sederhana yang bisa kita rengkuh adalah, semakin bagus komunikasi guru dengan siswa, semakin meningkatlah derajat kesuksesan pembelajaran.

Meski demikian, secara khusus, ada pula manfaat lain yang bisa guru rengkuh ketika berkomunikasi dengan siswa. terlebih lagi ketika komunikasi yang dimaksud bisa berjalan dua arah. Berikut sajiannya:

Pertama, Guru Bisa Mengenali Pola Pikir Siswa Secara Personal

Sebagaimana yang kita ketahui bersama, masing-masing siswa karakternya beragam. Ada siswa yang cenderung pendiam dan tak banyak ulah, ada pula siswa yang tak bisa diam serta suka cari perhatian di kelas.

Karena gaya dan karakter mereka berbeda, maka berbeda pulalah pendekatan yang bisa guru lakukan dalam mengajar.

Nah, untuk mendapati jenis pendekatan yang efektif, guru perlu mengenali terlebih dahulu pola pikir siswa yang beragam tadi. Caranya? Ialah dengan menjalin komunikasi kepada siswa secara personal.

Dengan tetap menjalin komunikasi dua arah, perlahan guru akan menemukan gagasan pendekatan baru dalam mengajar. Tambah lagi ketika siswanya cenderung ingin terbuka dalam berkisah, itu malah lebih bagus.

Terang saja, ketika guru mengajar di kelas, terkadang ada sejumput materi ajar yang sulit tersampaikan kepada siswa. Alasannya masih sama, yaitu perbedaan pola pikir siswa. Dengan cara mengajar yang sama, belum tentu semua siswa menaruh rasa empati yang sama.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun