Mohon tunggu...
Ozy V. Alandika
Ozy V. Alandika Mohon Tunggu... Guru - Guru, Blogger

Seorang Guru. Ingin menebar kebaikan kepada seluruh alam. Singgah ke: Gurupenyemangat.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Awas! Inilah 5 Penyebab Luka Batin yang Sering Terbawa Sejak Kecil

28 September 2020   20:35 Diperbarui: 28 September 2020   20:39 799
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Luka Batin. Gambar oleh Gerd Altmann dari Pixabay 

Luka batin, memangnya akan bermasalah?

O, tentu saja. Luka batin alias kesakitan secara rohani kadangkala menjamur sejak usia anak-anak sampailah seseorang menua dan purna. Efeknya tentu cukup membahayakan diri, karena gaya hidup seseorang yang dimaksud tadi bisa berubah hingga 360 derajat.

Dendam sejak kecil misalnya. Jika dendam ini terus dipelihara, perlahan-lahan kesakitan rohani ini akan merambah ke raga. Dalam ilmu kedokteran dan psikologi, perubahan gaya hidup, cara bersosialisasi hingga nafsu makan adalah sedikit jenis akibat yang ditimbulkannya.

Kebetulan, beberapa waktu yang lalu saya sempat mengikuti kajian self healing yang diselenggarakan oleh PPA Institute via Zoom Cloud Meeting. Di hari itu, pematerinya adalah dr. Ramadhanus yang merupakan seorang dokter yang pakar di bidang self healing.

Beliau sempat mengungkapkan berbagai macam penyebab luka batin yang bisa terbawa dari kecil. Namun, kali ini akan saya rangkum menjadi 5 penyebab saja. Insya Allah bisa mewakili.

Pertama, Rasa Takut Ditinggalkan atau Diabaikan

Sejak kecil, kita telah menjalani hidup dengan pola asuh orang tua yang bermacam-macam. Di sana dan di sini mungkin Ada orang tua yang kurang perhatian, otoriter, atau bahkan terlalu berlebihan dalam mengasuh anak.

Seiring sejalan, pola asuh yang beragam jenis ini akan melahirkan beragam rasa. Beruntunglah bagi anak-anak yang telah diasuh dengan cara yang baik, kalau tidak? Maka bisa jadi, seorang anak tadi akan mengalami luka batin.

Penyebab luka batin yang biasanya mampu tertinggal lama di rohani seorang anak adalah luka karena rasa takut ditinggalkan atau diabaikan oleh orang tuanya. Rasa takut ini barangkali diawali oleh ketidakberanian anak untuk berterus terang, tapi selanjutnya? Malah melukai batinnya.

Bagaimana tidak melukai, butiran-butiran rasa d"itinggalkan/diabaikan" yang terus dipendam dalam hati sejatinya harus dikeluarkan. Entah itu dengan teriak, dengan berlapang dada, hingga dengan cara berbicara secara terang. Jika tidak, kasihan dong dengan perasaan.

Kedua, Rasa Takut Ditolak

Sudah berapa kali keinginanmu ditolak oleh orang tuamu? Sekali, dua kali, bahkan tiga kali, agaknya penolakan keinginan tertentu dari orang tua masih bisa kita terima. Sebagai seorang anak, terutama dulu di usia kecil, kita belum sepenuhnya tahu tentang baik atau buruknya keinginan.

Tambah lagi, belum tentu orang tua kita mampu menyediakan apa yang kita inginkan di hari itu. Tak dibelikan mainan baru misalnya, barangkali mainan lama kita masih bagus atau malah mainan baru itu tadi yang bisa menjadi penyebab kelalaian. Lagi-lagi ini merupakan kewajaran jikapun ditolak.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun