Mohon tunggu...
Ozy V. Alandika
Ozy V. Alandika Mohon Tunggu... Guru - Guru, Blogger

Seorang Guru. Ingin menebar kebaikan kepada seluruh alam. Singgah ke: Gurupenyemangat.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi: Tentang Titik yang Merindukan Morse

14 Agustus 2020   20:03 Diperbarui: 14 Agustus 2020   20:07 237
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar oleh Sasin Tipchai dari Pixabay 

Akulah sang titik yang merindukan morse. Ialah ketika sang mentari masih tergelincir. Dan kakakku sibuk mengumpulkan kayu bakar.

Akulah sang garis yang merindukan morse. Ialah ketika gemericik air melandai dari sungai-sungai. Dan reguku sibuk menegak pionering.

Panjang, panjang, pendek. Pendek, pendek, panjang. Panjang, pendek, panjang. Bergantian kucecar peluit bekas keringat. Bertukaran kusedak senter setulus tumbuh rumput.

Akulah titik yang merindukan morse. Sungguh! Bagaikan sayatan yang tak berkesudahan. Pedih dalam penantian. Tapi selalu indah untuk bercerita di tapak perkemahan.

Hati kita terang dengan api unggun. Cita-cita tergantung di gapura. Mencintai setulus simpul dan ikatan. Kita selalu kompak atas bimbingan pratama.

Salam Pramuka.

Curup, 14 Agustus 2020

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun