Mohon tunggu...
Ozy V. Alandika
Ozy V. Alandika Mohon Tunggu... Guru - Guru, Blogger

Seorang Guru. Ingin menebar kebaikan kepada seluruh alam. Singgah ke: Gurupenyemangat.com

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Mas Nadiem yang Disayang Sekaligus Disayangkan

2 Agustus 2020   16:17 Diperbarui: 2 Agustus 2020   16:23 2316
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mendikbud Nadiem. Dok. Kemendikbud via KOMPAS.

Apakah pandangan ini salah? Tidak salah sebenarnya, hanya saja terlalu sempit. PJJ tidaklah selalu tentang daring, dan belajar dari rumah tidak melulu soal tugas. Lagi-lagi ini sangat disayangkan, bukan? Itulah susahnya open minded dan mengubah mindset.

Adalah wajar bila kemudian muncul banyak kritikan keras yang dihadiahkan kepada Mas Nadiem. Salah satunya dari KPAI, tepatnya pada awal Agustus ini.

Melalui sang Komisioner Retno Listyarti, KPAI mengirimkan surat terbuka untuk Mas Nadiem yang isinya adalah kritikan tentang pernyataan sekolah negeri untuk anak miskin, pembagian jalur zonasi dalam PPDB 2020 yang diturunkan jadi 50%, hingga masalah pembelajaran Jarak Jauh.

Sejatinya, kritikan sekeras dan sepedas apapun, sah-sah saja di bumi Indonesia ini, asalkan ilmiah dan beradab.

Hanya saja, ketika kritikan itu datangnya dari KPAI, jadinya tidak sedikit orang-orang yang meragukan.

Secara, kisah kelam episode "berenang bisa hamil" belum bisa hilang dari ingatan. Terlebih lagi, masih banyak anak-anak jalanan yang putus sekolah, pengamen, bahkan rentan akan eksploitasi. Mengapa KPAI tidak lebih fokus ke sini dulu? Entahlah, sangat disayangkan juga memang.

Salam.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun