Mohon tunggu...
Ozy V. Alandika
Ozy V. Alandika Mohon Tunggu... Guru - Guru, Blogger

Seorang Guru. Ingin menebar kebaikan kepada seluruh alam. Singgah ke: Gurupenyemangat.com

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Guru Era Pandemi, Sana Sibuk dengan Kelas Maya, Sini Sibuk Mengakali Kelas Nyata

14 Juli 2020   00:30 Diperbarui: 15 Juli 2020   19:40 479
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Siswa/i berdoa sebelum memulai pembelajaran. Foto: Ozy V. Alandika. (Dok. diambil sebelum pandemi)

"Pak, belajar apa kita hari ini, Pak?"

"Pak, kapan kami belajar lagi dengan Bapak, Pak?"

Begitulah tanya murid-muridku di SD. Ya, 13 Juli 2020 adalah hari pertama dimulainya tahun ajaran baru 2020/2021 sekaligus pertemuan perdana di sekolah kami. Setelah sekian lama libur semester, pertanyaan anak-anak tentang belajar itu muncul lagi.

Ada perasaan iba yang hinggap di hatiku tadi. Dari anak-anak kelas II sampai kelas VI, pertanyaan yang kudapati relatif sama. Semuanya tentang kapan mereka bisa belajar secara tatap muka.

Bahkan, ada pula salah satu dari mereka yang menegaskan bahwa dirinya sudah pakai masker dan cuci tangan. Yang berarti bahwa, dirinya sudah sangat siap menerima pelajaran.

Gara-gara hal ini aku malah tambah bingung. Di satu sisi aku senang karena anak tadi sudah mewujudkan perilaku hidup bersih dan sehat. Sedangkan di sisi lain? Ingin rasanya kukatakan bahwa "Corona tidak sesederhana itu, Nak!"

Tapi lagi-lagi aku tak tega mengatakannya secara terang-terangan. Secara, aku takut mereka gelisah dan khawatir dengan ujian Tuhan ini. Tambah lagi baru-baru ini di kecamatan kami sudah ada penambahan kasus baru. Barangkali, inilah tantangan nyata para guru di era pandemi.

Tidak hanya soal menghimbau kedisiplinan, guru juga harus terus menumbuhkan semangat juang anak-anak meskipun keadaannya masih dalam suasana pandemi.

Kembali berbicara tentang guru di era pandemi, semakin ke sini agaknya aku mulai merasakan adanya perbedaan yang nyata di raut wajah pendidikan kita.

Secara umum, agaknya para guru di hari-hari awal sekolah ini mulai sibuk mempersiapkan administrasi pembelajaran, masa orientasi, serta mengondisikan sekolah.

Tapi, bisa ditatap sedikit lebih dalam dan lebih serius lagi, ada hal mencolok dari kegiatan guru yang menyebabkan pendidikan di negeri ini berlari dengan kereta belajar yang berbeda.

Sebagian para guru sibuk menyiapkan kelas maya alias daring, sedangkan sebagian guru lainnya sibuk mengakali kelas nyata agar anak tetap bisa mendapatkan layanan pendidikan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun