Mohon tunggu...
Ozy V. Alandika
Ozy V. Alandika Mohon Tunggu... Guru - Guru, Blogger

Seorang Guru. Ingin menebar kebaikan kepada seluruh alam. Singgah ke: Gurupenyemangat.com

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Keputusan Masuk Sekolah Butuh Kompromi, Mas Nadiem!

25 Mei 2020   20:15 Diperbarui: 28 Mei 2020   18:19 1950
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mendikbud Nadiem Makarim di acara Hari Dongeng Nasional (Foto: Kemdikbud/Jilan Rifai)

Jika Mas Nadiem bersama Kemendikbud bergerak sendiri, khawatirnya akan ada tabrakan keputusan yang merugikan pelaku pendidikan di lapangan. Sayangnya, kerugian itu pula tidak bisa ditebak dari awal karena skenario masuk sekolah belum dipaparkan.

Maka dari itulah kompromi sangat diperlukan sebelum mengambil keputusan penting bin krusial ini.

Tidak terlalu sibuk kiranya jika pihak Kemendikbud mengadakan telekonferensi bersama Mas Nadiem, PGRI, perwakilan organisasi dan ahli pendidikan. 1-3 jam rapat kiranya sudah cukup bagi Mas Nadiem untuk memantapkan skenario yang akan diterapkan.

Lagi-lagi pengambilan keputusan yang tak buru-buru perlu terus digaungkan. Keputusan masuk sekolah bukan hanya menyangkut efektivitas belajar melainkan juga keselamatan dan keamanan pelaku pendidikan di lapangan.

Tambah lagi dengan adanya pandemi Covid-19, pikir panjang dan kompromi menjadi sangat penting karena keputusan untuk masuk sekolah bukanlah ajang coba-coba. Ya, coba-coba tanpa pertimbangan yang matang malah bisa memperkeruh keadaan. Kita tentu tidak ingin itu terjadi.

Salam.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun