Mohon tunggu...
Ozy V. Alandika
Ozy V. Alandika Mohon Tunggu... Guru - Guru, Blogger

Seorang Guru. Ingin menebar kebaikan kepada seluruh alam. Singgah ke: Gurupenyemangat.com

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Ada Guru Ambyar Ada Guru Sabar, Inilah 7 Tipe Guru Sepanjang Masa

3 April 2020   21:31 Diperbarui: 3 April 2020   22:04 472
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi guru sedang mengajar. (Dok: M Latief via Kompas.com)

Salah satu profesi yang terus berdiri hingga saat ini adalah guru. Dari zaman Rentjana Pelajaran 1947 sampailah zaman Merdeka Belajar, profesi guru belum punah. Dari zaman metode Struktur Analisa Sintesa hinggalah metode Role Playing, guru tetap dibutuhkan.

Eh, masih ingatkah dengan pembelajaran metode Struktur Analisa Sintesa? Itu loh, metode ciptaan Ibu Siti Rahmani Rauf yang isinya "I-ni Bu-di, I-ni Ba-pak Bu-di, I-ni Bu-di Su-silo". Ups, Nanti datang pula Pak Budi karena disebut sampai tiga kali! Hohoho

Begitulah, apa pun jenis zaman dan metode yang pernah dituangkan guru, kita patut bersyukur karena saat ini bisa menjelajah ilmu tanpa dibatasi oleh ruang dan waktu.

Namun, meskipun kurikulum tempo dulu sudah berlalu dan metode lama hanya tinggal kenangan, ada hal lain yang mungkin belum berubah. Salah satunya adalah tipe-tipe guru.

Tidak hanya tipe mengajar, melainkan juga tentang sikap, karakter serta kelakuan-kelakuan kreatif para guru baik saat di kelas maupun saat di sekolah.

Entah itu warisan atau memang cerminan dari guru itu sendiri, kadang-kadang ada kesan membahana yang ditinggalkan serta terbawa hingga ke zaman kini, zaman Merdeka Belajar.

Lalu, apa saja tipe-tipe guru yang membahana itu? Yuuuk, simak!

1. Guru Ambyar

Tipenya saja sudah ambyar, barangkali beberapa guru yang membaca ini sudah menduga-duga akan ke mana jalan ceritanya. Hihihi

Ya, sosok guru yang saat di kelas sering keliling dan berputar, sebentar-sebentar lupa topik ajar, saat siswa tanya tentang Papua mereka jawab Blitar, itulah guru ambyar. Dari zaman dulu sampailah sekarang, masih ada bukan?

Tambah lagi, karena pusingnya seorang guru ambyar bahkan sampai perangkat pembelajaran pun ia bayar. Ups, tapi anak-anaknya tetap cerdas dan pintar, kan?

2. Guru Saudagar

Nah, ini beda lagi. Guru saudagar, barangkali julukan ini muncul seiring dengan banyaknya guru yang pandai melihat peluang. Di sela-sela jam mengajar, tidak lupa jual makanan, jual pulsa, jual kuota, hingga jual dasar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun