Mohon tunggu...
Ozy V. Alandika
Ozy V. Alandika Mohon Tunggu... Guru - Guru, Blogger

Seorang Guru. Ingin menebar kebaikan kepada seluruh alam. Singgah ke: Gurupenyemangat.com

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Sayangnya, Kali Ini Anak-anak Harus Menjemput Sendiri Momentum Isra Miraj

21 Maret 2020   20:41 Diperbarui: 21 Maret 2020   21:37 216
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Coronavirus memutuskan momentum kegiatan keagamaan di sekolah. Dokumentasi Pribadi

Kehadiran coronavirus di Indonesia sejak awal Maret 2020 kemarin telah membuat ruang gerak kita begitu terbatas. Saat kita ingin keluar rumah, harus waspada. Saat ingin berbelanja ke pasar, harus waspada. Dan saat ingin beribadah ke masjid, juga harus waspada.

Di beberapa daerah yang rawan penyebaran coronavirus, lahir fatwa bahwa sebaiknya ibadah dilaksanakan dari rumah saja. Tentu saja fatwa ini dilahirkan dengan mempertimbangkan keselamatan dan kemaslahatan penduduk bumi Indonesia.

Kedengarannya memang cukup berpolemik dan menyedihkan. Tapi, ya mau bagaimana lagi. Kita hanya mampu berikhtiar dengan cara menjaga diri, serta terus memunanjatkan doa tanpa putus agar bencana ini segera berakhir.

Dan khusus pada ranah pendidikan serta sekolah, saya pribadi agak sedikit menyayangkan tuah coronavirus ini. Biasanya, sekolah bisa dijadikan lahan yang pas untuk menuangkan momentum keagamaan seperti Isra' Mi'raj.

Salah satu caranya adalah dengan menggelar kegiatan-kegiatan pemantapan akidah, akhlak dan kecintaan anak-anak kepada Nabi Muhammad SAW.

Sebenarnya, saya sudah menyiapkan momentum Isra' Mi'raj sejak akhir Januari lalu. Di sela-sela waktu istirahat saya sudah bergerilya menyaring beberapa siswa untuk ikut berpartisipasi langsung dalam kegiatan Isra' Mi'raj.

Dari total 55 siswa di SD, 2 siswa sudah saya dapatkan dan masing-masing dari mereka akan saya persiapkan khusus sebagai penceramah dan pembaca Qur'an. Bahkan, sebelum sekolah libur kedua siswa ini sering menjumpai saya untuk meminta kritik dan arahan kegiatan.

Kedua siswa ini tampak begitu antusias menyambut momentum Isra' Mi'raj di tengah praduga teman-teman SD yang menebak bahwa akan ada kegiatan menarik saat Isra' Mi'raj nanti.

Saya sendiri pun antusias. Sudah tercoret-coret di angan bahwa saya akan memanfaatkan momen kejadian luar biasa Rasul ini sebagai ajang pengenalan dan pemantapan sholat wajib yang 5 waktu.

Terang saja, mayoritas anak SD gerakan sholatnya belum sempurna, dan wudhunya juga masih asal basah. Niat nantinya, saya sendiri yang akan tampil di panggung untuk mencontohkan gerakan-gerakan sholat yang sempurna berdasarkan hadis dan sunnah Nabi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun