Mohon tunggu...
Ozy V. Alandika
Ozy V. Alandika Mohon Tunggu... Guru - Guru, Blogger

Seorang Guru. Ingin menebar kebaikan kepada seluruh alam. Singgah ke: Gurupenyemangat.com

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Dear Guru, Mari Berantas Penyakit dan Virus Mental Block di Sekolah

15 Februari 2020   14:06 Diperbarui: 15 Februari 2020   14:16 326
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mental Block. (pixabay.com)

Mas Nadiem mengatakan, pendidikan di Indonesia memiliki konsep Merdeka Belajar untuk menjawab tantangan dunia yang lebih mengedepankan kreativitas, rasa ingin tahu, tahan banting, empati, berpikir kritis, kemampuan menyelesaikan masalah, percaya diri, kerja sama, serta jiwa pembelajar.

"Di era yang serba tidak menentu kita perlu punya kreatifitas untuk bisa beradaptasi. Kita harus ciptakan SDM yang terus belajar dari hari ke hari. Growth mindset individualy," tambah Mas Nadiem.

Tidak bisa tersanggahkan, tantangan dunia hari ini memang menuntut setiap siswa segera merdeka, terutama dari segi mindset "Biarlah" dan "Cukuplah".

Jika kedua kata ini terus bersemayam, bukan tidak mungkin akan banyak siswa yang terkena penyakit mental block stadium "tidak mau" alias susah untuk diobati.

Terang saja, jika sudah punya pikiran "tidak mau", sepertinya pemikiran ini semakin mempertegas pengertian dari mental block itu sendiri.

Mental block* yaitu cara berpikir dan perasaan yang terhalangi oleh ilusi-ilusi yang sebenarnya, hingga membuat seseorang terhambat untuk melangkah menuju kesuksesan.

Karena kesuksesan negara kita di masa depan bergantung kepada para anak muda yang bersekolah hari ini, kiranya perlu diberantas hal-hal yang akan melahirkan penyakit mental bernama mental block ini.

Kasus perundungan siswa dan siswi, perkelahian guru, pemukulan siswa, hal-hal ini mesti segera ditindaklanjuti dengan pencegahan agar nanti siswa seisi sekolah tidak terkena penyakit mental block.

Terang saja, setiap kasus negatif yang terjadi di sekolah, dan itu menyentuh batin siswa baik secara langsung maupun tidak, perlahan akan melahirkan 5 penyakit mental block seperti:

  • Bad self-image (Citra diri buruk)
  • Bad experience (Pengalaman buruk)
  • Bad environment (Lingkungan buruk)
  • Bad reference (Rujukan buruk)
  • Bad education (Pendidikan buruk)

Jika lima keburukan ada dan muncul di sekolah, agaknya sekolah mulai berada dalam posisi bahaya. Terang saja, situasi sekolah yang awalnya menyenangkan bisa jadi bertukar rasa menjadi menakutkan.

Siswa takut ke sekolah, nanti bisa-bisa dibully temannya. Siswa takut ke sekolah, nanti dipukuli gurunya. Pengalaman ini, walau bukan datang dan dialami oleh siswa sendiri, sedikit banyak akan tetap menjadi rujukan dan citra yang buruk.

Khawatirnya, perlahan di sekolah akan muncul virus-virus mental block seperti mudah menyalahkan, malas, takut, berburuk sangka hingga virus-virus negatif lainnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun