Memang banyak anak yang pintar di sekolah, sukses di masa depan. Begitu pula dengan anak yang lemah, banyak dari mereka yang menemukan jati dirinya dan segera berbenah. Tapi perlu diingat bahwa di sekeliling mereka banyak pula anak yang biasa-biasa saja, dan anak-anak ini juga sukses.
Itulah pentingnya belajar sebagai proses dan mengajar sebagai proses. Dalam mengajar, guru dan orangtua tidak perlu menuntut anak untuk pintar. Mereka hanya perlu membuat anak-anak mencintai, menghargai, dan memaknai proses belajar.
Pintar? Itu bukan tuntutan, bukan pula paksaan melainkan sebuah harapan. Ada peran hidayah Tuhan di sana. Itu berkat usaha anak, keikhlasan guru, dan doa-doa dari orangtua.
Salam.