"Inter Milan harus mengakui keunggulan Barcelona dengan skor  1-2 saat bertandang ke Camp Nou pada partai kedua kualifikasi Liga Champions Grup F. Gol Inter dicetak oleh Lautaro Martinez (menit 2), sedangkan Gol Barca dicetak oleh Luiz Suarez (menit 54,84)."
Internazionale Milano bersama Antonio Conte mulai menata mimpi dengan skuat barunya. Tidak hanya sekadar ingin menggulingkan Juventus dari singgahsana Scudetto, Inter juga ingin berbicara banyak di Liga Champions.
Terang saja, prestasi Inter tahun kemarin hanya mampu bertengger di posisi akhir untuk lolos di Liga Champions. Belum lagi mereka juga dihadapkan dengan permasalahan internal seiring dengan Icardi yang "Ngambek main".
Sekarang, Icardi sudah pergi ke PSG dan situasi Inter mulai membaik. Di Serie A, Inter perlahan mulai tancap gas dan langsung nyetel dengan formasi 3-5-2 ala Conte. Keberadaan Milan Skriniar, Stefan De Vrij, hingga kedatangan Diego Godin terbukti meringankan kerja Handanovic. Terbukti, hingga pekan ke 6 Serie A, Inter baru kebobolan 2 gol.
Tentu ini pesona yang indah bagi Inter, terutama saat kita menatap klasemen Serie A. Inter masih nyaman di puncak klasemen Serie A dengan mengumpulkan 18 poin, hasil dari kemenangan sempurna di 6 laga.
Walau Inter sempat grogi dikandang sendiri saat bermain imbang dengan Slavia Praha, pesona Inter kembali meluas hingga Camp Nou. Tak tanggung-tanggung, pesona Inter diharapkan dapat melukai Barcelona di kandangnya sendiri.
Padahal, tahun kemarin hasil terbaik yang bisa diraih Brozovic dkk saat bersua Barcelona hanyalah imbang. Keadaan ini semakin pelik dengan rekor Inter yang belum pernah menang melawan Barcelona pada tiga pertemuan terakhir. Bahkan, rekor ini malah diperparah dengan belum mampunya Inter mencetak sebiji gol di Camp Nou.
Walau demikian, Inter datang ke Camp Nou dengan membawa semangat dan rasa hormat. Dalam Konferensi Pers Pra-laga kontra Barcelona, Conte mengatakan:
"Menghadapi Barcelona harus menjadi sebuah sumber kebanggaan bagi para pemain kami. Kami datang setelah menorehkan enam kemenangan beruntun di liga. Kami berada di sini untuk memainkan taktik kami dengan sikap yang rendah hati, sadar bahwa kami sedang berusaha untuk memperbaiki beberapa kelemahan."
Laga ini sekaligus membangkitkan kenangan istimewa Inter Milan pada era Mourinho tahun 2010 silam. Waktu itu, Inter berhasil mengalahkan Barcelona dengan agregat skor 3-2 sekaligus mengantarkan mereka ke Final Liga Champions.
