Mohon tunggu...
Ozy V. Alandika
Ozy V. Alandika Mohon Tunggu... Guru - Guru, Blogger

Seorang Guru. Ingin menebar kebaikan kepada seluruh alam. Singgah ke: Gurupenyemangat.com

Selanjutnya

Tutup

Gadget Pilihan

Bisakah Kita "Merdeka" dari HP?

17 Agustus 2019   15:02 Diperbarui: 17 Agustus 2019   15:06 72
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Terjajah oleh HP. Gambar dari Seword.com

"Merdeka dari HP berarti kita lepas dari jajahan, dan tidak terbudak oleh HP."

Ini agaknya tidak terpikirkan oleh saya. Beruntung pada tulisan saya sebelumnya yang berjudul "Inilah Arti Merdeka", Pak Feri Widiamoko alias Pak Efwe memberikan komentar menarik. "Merdeka..........dari Medsos dan HP bisa ga ya?" komentar ini sungguh menggugah dan sekaligus menegur saya pribadi dan kita semua.

Entah karena sudah bukan lagi fenomena, atau karena sudah menjadi bagian dari darah daging, hingga HP begitu melekat dengan kita. Mau tidur pegang HP, mau bangun lihat HP, mau kerja tak lupa Cas HP, hingga di Toilet-pun pegang HP. Kadang kita malu dengan tisu WC. Tisu WC hanya ada di WC walaupun ia menjadi kebutuhan. Bahkan kita malu dan jijik jika harus membuang tisu WC! Huuufh. Entahlah!

HP Hanya Media Komunikasi, Bukan "Organ" Komunikasi!

HP semakin hari begitu canggih, sehingga kita tidak perlu mulut lagi untuk beropini dan berargumentasi. Kita cukup mengetik atau memanfaatkan fitur Voice di Keyboard HP. Dengan sendirinya HP akan menulis. Bahkan walau mata ini terpejam, HP akan tetap menulis selama mendengar ucapan kita. Wah, alangkah nikmatnya hidup ini!

Kita tidak perlu telinga lagi untuk mendengarkan informasi. Masih dengan memanfaatkan fitur Ucapan "Ok Google" dilaman pencarian web di HP, kita bisa menemukan segala informasi yang dibutuhkan. Dari yang alamiah, ilmiah, fakta, fiksi, lelucon, hingga hoaxs pun banyak. Agaknya, tak perlu kita mendengar teriakan guru di Sekolah lagi, toh kita bisa cari sendiri informasi tersebut, bahkan tanpa telinga.

Kita pula tidak perlu kaki lagi untuk membeli barang. Cukup dengan chat Ojol, maka akan terpenuhi semua kebutuhan kita. Bisa juga kita memesan produk di toko-toko online. Tinggal tunggu beberapa hari, maka kurir akan bertamu kerumah kita.

Hebat sekali HP. Karenanya kita senantiasa terjajah dan terbudak, sehingga bisa mengalahkan organ tubuh kita ya? padahal HP itu Cuma alat, cuma media, cuma perantara. Jangan sampai HP menguasai tubuh kita! Jangan sampai organ tubuh kita berhenti fungsinya karena HP!

Di Akhir Zaman Tidak Ada HP

Apakah kekuasaan HP akan terus berlanjut? Jawabannya adalah tidak, sekali lagi tidak, dan berkali-kali tidak. Sungguh, di akhir zaman, teknologi akan hilang dan punah. Banyak dalil yang mendasarinya.

Disampaikan oleh Ustadz Zulkifli Muhammad Ali, bahwa tanda kiamat besar yang pertama adalah Dukhon. Dukhon adalah asap yang akan menyelimuti bumi selama 40 hari 40 malam (lebih jelas baca buku Ensiklopedi Akhir Zaman Karya Dr. Muhammad Ahmad Al-Mubayyadh). Duhkon menurut Ustadz Zulkifli dan para ilmuan astronomi seperti Michele Pen disinyalir akan terjadi akibat tumpahan meteor angkasa yang akan jatuh ke bumi.

Meteor-meteor ini mengandung sidrit yang menimbulkan medan magnet sangat kuat. Karena medan magnet ini, semua partikel dari besi dan logam akan terinduksi. Besi-besi akan lengket, dan dampaknya listrik akan mati total, dan sinyal akan hilang. Begitupun dengan pistol, rudal dan nuklir, tidak akan berfungsi lagi.

Jika seperti itu, apakah kita siap? Kiamat sejatinya pasti akan datang. Tanggal dan waktunya kita tidak tahu. Tetapi melalui rujukan Al-Qur'an dan Hadis, kita bisa lihat dan rasakan tanda-tanda itu sudah dekat.

HP tidak selamanya bisa kita pegang, kita pakai, dan kita nikmati. Apalagi nanti kita juga akan bertanggung jawab atas segala perbuatan yang kita lakukan dengan HP. Apakah bermaslahat, atau malah mendatangkan maksiat dan dosa. Maka darinya, mulainya untuk membagi porsi HP dalam kegiatan sehari-hari kita.

Bijaklah Dengan HP

Agar tidak diperbudak dan dijajah HP, kita harus berontak. Terutama berontak dengan diri sendiri melawan hawa nafsu. Ya, hawa nafsu dan ketergantungan diri terhadap HP. Di zaman Milenial ini HP begitu penting, tapi jangan sampai kepentingan HP mengalahkan keberadaan kita. Akan sakit kiranya orang lebih menghargai kita karena Merek HP terbaru daripada keberadaan kita didekatnya.

Sebaik-baiknya HP adalah sebagai media yang memudahkan pekerjaan dan hidup kita. bukan berarti karena tidak ada HP kita tidak bisa bekerja, dan bukan berarti karena tidak ada HP kita tidak bisa hidup. HP itu jahat, bisa membuat kita hilang pekerjaan, dan juga bisa membuat kita mati. Jangan sampai!

Salam.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gadget Selengkapnya
Lihat Gadget Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun