Mohon tunggu...
Ozzi Traveler
Ozzi Traveler Mohon Tunggu... Jurnalis - manusia biasa suka jalan-jalan

Jurnalis, Penulis, Traveler

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Wali Kota Tegal Dipuji Senator Australia Mehreen Faruqi karena Sukses Lawan Corona

2 Juni 2020   12:26 Diperbarui: 2 Juni 2020   13:14 255
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemerintahan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Kalimat yang pertama kali terucap dari mulut ini di saat mengetahui Walikota Tegal Dedi Yon Prayono dapat penghargaan Internasional dari Media luar negeri 'VICE' sebagai salah satu pemimpin lokal di dunia yang sukses melawan Covid-19 kali pertama di Indonesia ialah WOW!

Dalam artikel yang berjudul These Local Leaders Are Standing Out in The Fight Againts Coronavirus In Their Countries sang Wali Kota jadi salah satu yang terbaik dalam menangani Covid-19.

Perusahaan media dan penyiaran digital Kanada yang berbasis di Amerika itu secara khusus mengulas bagaimana kader Partai Demokrat asal Jawa Tengah ini berani mengambil keputusan yang lain dari daerah lainya untuk melawan virus corona atau Covid-19.

Menjabat sebagai Wali Kota Tegal, mantan Anggota DPRD Jateng ini memutuskan untuk menerapkan lockdown atau mengunci wilayah selama empat bulan lamanya. Seketika menuai perhatian publik.

Tulisan yang langsung diapresiasi oleh senator New Shout Wales Australia, Mehreen Faruqi ini secara tidak langsung menyindir bagaimana lambatnya merespon krisis darurat kesehatan yang tengah menyerang beberapa Negara termasuk Indonesia.

Keputusan berat ini pun jadi perbincangan internasional. Hal ini dikarenakan di saat pandemic menyerang tanah air, pemerintah pusat belum mengambil sikap untuk memutus mata rantai Covid-19. Tegal menjadi kota pertama di Indonesia yang berani mengambil langkah tersebut, di kala daerah lainnya termasuk pemerintah pusat masih memikirkan banyak pertimbangan.

Pemerintah pusat memilih untuk menerapkan sosial distancing atau Pembatasan sosial berskala besar (PSBB) sehari setelah Deddy Yon Prayono tetapkan lockdown di daerah kekuasannya pada 31 Maret oleh Presiden Joko Widodo di Istana Bogor.

Artinya baru Tegal yang menjalankan protokol darurat kesehatan guna menyelamatkan warganya dari serangan virus corona.  

Tak banyak omong, sang Wali Kota membuktikannya dengan daerah yang dipimpinya menjadi satu-satunya daerah nol kasus corona di Jawa Tengah dari himpunan data grup (gugus) tugas percepatan penanganan Covid-19 pada 7 Mei 2020.

Dengan begitu, pertimbangan Pemerintah Pusat dalam hal ini Presiden Jokowi menangani wabah asal Cina ini sangat lambat penangananya. Terlalu banyak pertimbangan. Tidak plin plan dalam mengambil keputusan. Tak salah bila sampai hari ini kasus yang terjangkit pandemic ini terus bertambah dari hari ke hari.

Kesimpulan yang bisa diambil dari pujian ini kepada sang Wali Kota, tiap kebijakan yang hendak diputus harus cepat direalisasikan. Tidak perlu banyak pertimbangan.  Apalagi menyangkut persoalan nyawa orang banyak. Keputusan yang hendak diambil memerlukan strategi yang mapan, terarah dan satu komando dengan cara konsisten.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun