Mohon tunggu...
Ozzi Traveler
Ozzi Traveler Mohon Tunggu... Jurnalis - manusia biasa suka jalan-jalan

Jurnalis, Penulis, Traveler

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Alhamdulilah Bisa Hadiri Groundbreaking Museum dan Galeri Seni SBY*ANI

23 Februari 2020   11:04 Diperbarui: 23 Februari 2020   11:31 147
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sabtu (22 Februari) siang kemarin saya ikut menghadiri kegiatan peresmian groundbreaking Museum dan Galeri Seni SBY-ANI di atas lahan sekitar 1,5 hektar Jalan Lingkar Selatan (JLS), Ploso, Pacitan, Jawa Timur. Suasananya sangat meriah.

Alhamdulilah, cuaca siang itu tidak begitu terik. Angin sepoi-sepoi mengalir ke dalam tenda putih yang menampung ribuan orang itu dengan kencang.

Berbagai kalangan ikut hadir, baik dari pejabat muspida Jawa Timur,Pacitan hingga rakyat biasa ikut menyaksikan peresmian pembangunan Museum dan Galeri Seni SBY-ANI tersebut dengan tertib dan tanpa gangguan. Baik dari kondisi keamanan, maupun cuaca kala itu.

Padahal, di malam harinya hingga pagi hujan menyelimuti kota kelahiran Presiden ke 6 Republik Indonesia itu dengan sangat deras. Dalam hati berkata, Tuhan sangat merestui dan memberkahi kegiatan ini hingga selesai.

Dokpri
Dokpri
Di kota ini tak ada yang tak kenal sosok Susilo Bambang Yudhoyono, atau akrab di panggil SBY. Dari anak-anak (sekitar usia 10 hingga 14 tahun kenal beliau. Terlebih para orang tua mereka. Sosok ramah, baik dan perhatian ke masyarakat sudah dirasakan masyarakat setempat di saat SBY belum menjabat Presiden ke 6 Republik Indonesia. Jadi tak ada istilah pencitraan yang melekat pada sosok alumni Akabri 1973 tersebut.

SBY di mata masyarakat Pacitan  selain baik hati, beliau sangat ramah menyapa masyarakat setempat. Hal ini saya dengar langsung dari seorang pedagang kopi tak jauh dari Terminal Pacitan sambil menyeruput kopi panas buatan ibu Suma (60 tahun).

"Pak SBY itu sudah baik sejak dulu dek, sebelum beliau menjadi Presiden," ujarnya sambil menyiapakan hidangan cemilan di warung kecilnya.

Tak pernah dibicarakan kejelekan SBY oleh masyarakat sekitar. Rata-rata pembicaraan lebih kepada program-program SBY bersama Partai nya (Partai Demokrat) yang berhasil membawa perubahan dan perbaikan di kota Pacitan.

"Setiap berkunjung ke Pacitan kita selalu disapa ramah, terlebih banyak tamu yang datang ke warung saya ini," terangnya sambil tertawa bahagia.

Saya pun mencoba bertanya kepada bu Suma. Apakah dia tau akan dibangun Museum dan Galeri Seni SBY*ANI di Pacitan? Dengan lugas dan tajam dirinya menyebutkan sudah tau. Dia pun menerangkan bahwa lokasinya tak jauh dari warungnya. Umbul-umbul sudah dipasang beberapa hari sebelum saya tiba.

Masyarakat luar pun harus tahu, bahwa museum dan galeri seni SBY*ANI dibangun bertujuan untuk  mengingat sekaligus mengenang sebagai sejarah yang dapat juga memberikan pembelajaran-pembelajaran berharga untuk generasi bangsa hari ini dan seterusnya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun