Mohon tunggu...
silvya anjani
silvya anjani Mohon Tunggu... Administrasi - marketting di oyopoker

Hanya pemula :)

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Sejarah Musical.ly dan Kini Bergabung ke Tik Tok?

10 September 2019   19:21 Diperbarui: 10 September 2019   19:38 128
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Oyopoker-Haloo sobat, bagi kalian yang menenal musical.ly sebagai jejaring sosial berbasis konten vidio, siapa yang menyangka jika platform tersebut sejatinya dibuat untuk kepentingan pendidikan.Ya, dulu,musical.ly adlaah sebuah aplikasi bernama cicada Education.

Pada kesempatan kali ini oyopoker ingin membagikan atau membahas mengenai sejarah musical.ly.

Pada awal 2013,alex Zhu dan teman lama nya ,Luyu Yang, mendirikan platform tersebut dengan modal USD 250.000 yang di dapat dari investor.Butuh enam bulan bagi keduanya untuk membangun platform tersebut.

Zhu,yang awalnya yakin idenya ini bakal bernilai milyaran dollar AS, menjelaskan bahwa jika Cicada Education adalah platform dengan tampilan serupa twitter.Bedanya, di dalamnya berisi sebuah komunitas beranggotakan para ahli di berbagai bidang pendidikan yang memberikan kursus mini berbentuk video.tapi sayang, segalanya tidak berjalan sesuai rencana sebagai mana yang sudah di targetkan.

Zhu mengaku bersama teamnya banyak mendengar keluhan dari para pengajar yang kesulitan untuk membuat video pengajaran berdurasi pendek. Cicada sendiri menyediakan durasi tiga sampai 5 menit untuk setiap video, tapi bnayak para pengajar yang membutuhkan waktu hingga berjam jam.

Kendala tersebut di pengaruhi dengan masalah keuangan yang melanda Zhu beserta tim. ia mngaku pada saat itu uang yang tersisia hanya 8%. untungnya,ia mendapat ide baru di masa-masa sulit tersebut, sehingga tidak terjembak di jurang kegagalan lebih dalam.

Ketika berada di kereta, ia melihat banyak anak-anak usia sekolah yang mendengar banyak musik, merekam video menggunakan perangkat mobile, dan membagikannya ke media sosial. Zhu pun memikirkan sebuah aplikasi hasil ganbung ketiganya,yang dipikirnya bisa menjadi aplikasi yang sangat populer di kalangan anak-anak muda di seluruh dunia.

Lalu, pada april 2014 mreka mulai meluncurkan prototype dari musical.ly,yang di susul versi aslinya sekitar empat bulan kemudian. seiring berjalannya waktu platform tersebut menjadi populer di kalangan usia muda Amerika Serikat dan Eropa.

Lalu apkah musical.ly ini bergabun bersama Tik Tok??
banyak pengguna musical.ly ini yang masih berusia 8 hingga 11 tahun. sayangnya, para orangtua banyak mengaku mereka melihat konteng yang berbau pornografi dan hal-hal lain yang menurutnya tidak pantas dilihat anak-anak. Hal tersebut dipicu banyaknya orang yang menggunggah konten-konten menghebohkan semacam itu ntuk mendulang views dan likes.

Komentar tersebut yang membuat musical.ly mirip dengan Tik Tok. Bahkan, aplikasi yang di sebut terakhir itu sempat di blokir di indonesia oleh kominfo.Rudiantara mengucapkan pemblokiran itu disebabkan banyaknya konten negatif di dalemnya, khusus bagi anak-anak.

Jadi bisa di simpulkan bahwa musical.ly bukanlah brgabung bersama Tik Tok, hanya saja mereka memiliki beberapa persamaan yaitu banyak mengandung konten konten yang negatif.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun