Mohon tunggu...
Oxzy Hermawan
Oxzy Hermawan Mohon Tunggu... Tutor - English Teacher

Someone somewhere. Pria yang mencoba menulis sesuatu

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Siswamu Bukan Ultraman

27 Mei 2019   03:35 Diperbarui: 27 Mei 2019   04:22 94
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto: www.denofgeek.com

Serial Ultraman sudah ada sejak tahun 1966 sampai sekarang. Dari dulu hingga sekarang alur cerita, pemeran utama, kostum Ultraman, hingga alat perubahannya berbeda-beda. Tapi ada satu hal yang identik dengan Ultraman, sebanyak apapun mereka. Apalagi jika bukan lampu LED yang berkedip ketika hampir kalah, dan itu terjadi berulang-ulang sampai Ultraman yang terbaru sekalipun.

Hal ini mirip dengan dialog seorang guru bahasa Inggris dengan para siswanya di kelas ketika pelajaran akan dimulai.

Guru: Good morning, students?
Siswa: Good morning!
Guru: How are you today?
Siswa: I'm fine, thank you. And you?

Ya, seperti itulah dialog antara guru bahasa Inggris dengan siswanya. Dan respon saya selalu, hm? what's wrong with these students? kok kalimat dan nadanya sama semua ya? Sekilas tidak ada yang aneh dengan dialog tersebut. Terdengar formal, dan bahkan seperti sudah sangat menguasai bahasa Inggris sehari-hari. Tapi jika dialog tersebut dilakukan oleh semua siswa mulai dari SD sampai SMA, dari tahun ke tahun,  dengan format percakapan yang sama persis seperti di atas, barulah hal tersebut menjadi sangat aneh. Dan itulah fakta yang sedang terjadi. Mungkin bapak/ibu bisa menanyakan ke anak-anaknya dirumah bagaimana mereka menjawab sapaan atau salam dari guru bahasa Inggris mereka di sekolah ketika kelas baru dimulai.

Nah, uniknya, dialog tersebut tidak hanya terjadi di Indonesia tapi juga di negara-negara lain. Terutama negara yang menjadikan bahasa Inggris sebagai bahasa asing (foreign language). Saya tidak tahu kapan dialog tersebut tercipta. Yang jelas hal tersebut sudah terjadi sejak saya masih duduk dibangku sekolah hingga sekarang. Atau jangan-jangan ini sudah diajarkan sejak zaman Majapahit. Bercanda.

Masalah Yang Berulang

Permasalahannya bukan terletak pada siswa tapi pada guru bahasa Inggris yang mengajar di kelas. Hampir semua guru bahasa Inggris mengajarkan dialog yang sama berulang-ulang. Nanti kalau guru bilang "how are you?"  kalian jawabnya "I'm fine, thank you. and you?" gitu ya. Terkesan sangat kaku seperti robot dan kuno seperti handphone Nokia 3310. Kebiasaan mengajar seperti inilah yang harus dihilangkan, karena ketika siswa lulus dari bangku sekolah dialog tersebut secara tidak sadar akan selalu mereka gunakan seolah-olah para siswa sudah diprogram oleh guru mereka masing-masing.

Menyapa Dalam Bahasa Inggris

Oke, dialog diatas normal dan sah-sah saja untuk diajarkan oleh para guru bahasa Inggris, sementara siswa mengimplementasikannya di kegiatan sehari-hari. kalimatnya yang formal dan sederhana membuatnya mudah dipelajari. Tapi bukan itu poinnya. Banyak orang asing atau orang Indonesia yang fasih berbahasa Inggris risih ketika mendengar kalimat yang ada pada dialog diatas karena terlalu sering diucapkan. 

Sama halnya dengan bahasa Indonesia, dalam bahasa Inggris ada banyak sekali ekspresi atau ungkapan untuk menyapa seseorang (greeting). Baik secara formal maupun informal seperti contoh di bawah:

Formal Greetings:

  • How do you do? (pertama bertemu)
  • How are you doing?
  • How is everything?

Informal Greetings:

  • What's up?
  • How's life?
  • How is it going?
  • Good to see you

Merespon kalimat sapaan di atas juga sangat banyak sehingga kalimat kita jadi lebih bervariasi dan tidak kaku. Nah, inilah yang menjadi tugas untuk semua guru, tidak hanya guru bahasa Inggris tapi juga guru mata pelajaran yang lain untuk membuat siswanya kreatif. Kreatif disini tidak hanya menggunakan ungkapan lain dalam bahasa Inggris, tapi bisa juga kreatif untuk memecahkan soal matematika atau yang lain.

Guru bahasa Inggris, khususon, sebaiknya tidak menuntut siswanya untuk menggunakan hanya satu ungkapan saja, dalam hal ini ungkapan untuk menyapa dan merespon sapaan. Hal tersebutlah yang akan mematikan kreatifitas mereka dalam melakukan percakapan. Ada baiknya guru bahasa Inggris selalu menggunakan variasi ungkapan yang lain setiap hari kepada siswa, dan setiap siswa boleh merespon dengan ungkapan yang berbeda dengan siswa yang lain. Karena pada dasarnya tiap siswa mempunyai kepribadian yang berbeda pula, tidak seperti para Ultraman yang terpasang program dan lampu LED yang sama.

Jadi mari kita hilangkan kebiasaan mengajar seperti itu.

Sebagai penutup, untuk yang penasaran dan ingin mempelajarai lebih lanjut tentang menyapa dalam bahasa Inggris, sila saksikan gambar gerak dari kanal YouTube Tetangga Sebelah di bawah. Semoga bermanfaat bagi para pembaca dari semua kalangan. Terima kasih.

EnglishForHumanity           CarubanMadiun


HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun