Mohon tunggu...
Salimun Abenanza
Salimun Abenanza Mohon Tunggu... Administrasi - di sini maka di sana

seorang anak dari negeri beruang

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Tidur Siang

28 September 2018   10:42 Diperbarui: 28 September 2018   11:02 234
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

tidur siang

disana kita memimpikan perang dan jalan panjang

dengan kasur sepanjang badan

bantal kita adalah impian yang kekanak-kanakan

.

tidur siang

di dalam lelap kita tersenyum senang 

dengan selumut tipis 

kadang angin dingin dunia merasuk manis

.

tidur sebentar

di luar sana orang lain masih sibuk menakar

dengan emas atau permata mereka harus bertukar

padahal di ketiak kita sudah ada pasar

.

tidur sebentar

pada jam tangan rusak waktu kita tertukar

apakah dimensi keabadian kita bertambah lebar

sedangkan hitam kita semakin pudar

.

tidur siang

tidur sebentar

keabadian datang

hitam kita harusnya berpendar

.

Bandung (sebelum jumatan) 28/9.2018

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun