Mohon tunggu...
Tanty Agustianty H
Tanty Agustianty H Mohon Tunggu... Guru - Guru

Selaras kening di tanah, kepingan doa menembus penguasa langit dan bumi

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi: Kau

11 April 2020   06:00 Diperbarui: 11 April 2020   06:53 106
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Mengapa kau membakar rindu

pada matahari pada rembulan

saat aku menjadi dedaun kering

nyatanya kau sulut kenangan yang hendak terkubur

menggentarkan kembali kalimat mati 

dari banyak bayang yang kutinggalkan

lezat nian rasaku tergali 

di sini diberanda hati

 

Kau menjadi senja yang tak pernah lelah

kau menjadi padi tanpa patah

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun