O, sesuatu yang menjadi rindu, kini telah menjadi batu batu di dadaku. Lewati hari seperti lautan tak perbah mengering.Â
O, di mana seseorang telah menjadi mataharinya. Di matanya menjadi warna jingga, semua menenuhi tubuhmu dalam ribuan puisi.Â
O, kita sendiri memusing, memutar hingga fajar datang berkejaran. Â Dalam malam dalam cahaya keabadian
O, tak pernah jemu meski kerikil, Â meski karang dan debu debu. Semuanya tetap menderu semayam dalam dadaku
O, kelak malam akan tetap menjadi rindu, tersungkur tertidur menggenggam syukur kata dan doa berhambur.Â
Cimahi, 12 Market 2019
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!