Mohon tunggu...
Tanty Agustianty H
Tanty Agustianty H Mohon Tunggu... Guru - Guru

Selaras kening di tanah, kepingan doa menembus penguasa langit dan bumi

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Riuh

11 Februari 2019   18:31 Diperbarui: 11 Februari 2019   19:28 31
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Riuh, gaduh

Tersesat di taman kata-kata

Mengerti tak mengerti

Lama lama juga mengerti

Bersayap kalimatnya terbang tinggi

Menuju kerajaan cahaya

Pujian-pujian hening. Di ufuk pagi dan petang 

Membayang di batas senja

berguguran dedaun jatuh

Menjadi tasbih dalam hati

Tasbih- tasbih di buku jari

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun