Mohon tunggu...
Tanty Agustianty H
Tanty Agustianty H Mohon Tunggu... Guru - Guru

Selaras kening di tanah, kepingan doa menembus penguasa langit dan bumi

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Pagi dan Senja

20 Januari 2019   07:26 Diperbarui: 20 Januari 2019   07:34 51
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Lihat saja pagi mengundang matahari, agar sepi sirna dari lamunan, juga pijarnya menyala katan selamat datang keberkahan

Lalu bagaimana dengan lembah dihatimu, masihkah curam dengan kata-kata rindu. Ceruknya menganga menampung doa-doa 

Waktu embun masih membuliri padi-padi.  Kilaunya jatuh dimatamu,  menyapa burung pipit sepanjang pematang. kalimatnya sesejuk angin hutan

Maka janganlah pernah lelah membangun kata cinta, hingga senja tetap berapi dalam hatiku lalu memerahkan cakrawala. 


Cimahi, 20 Januari 2019

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun