Kata-kataku berbisik, mengantarkan lelap di ujung mata. Sedang  bulan menjadi lampunya. Lalu menabur tasbih di lintasan malam
Kata-kataku beranjak lirih terbang bersama bintang, Â di antara mimpi yang masih tergenang. Kembali mengekalkan cahaya
Kata-kataku merunduk . Lafaz doa kutanam dalam dada, agar malam tetap menyala saat gelap semakin pekat
Kata- kataku menepi tenggelam ditelan detak jarum jam. Mengisyaratkan agar esok kembali sahaja membuka mata dengan keagungan nama-Nya
Cimahi, 18 Januari 2019
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!