Mohon tunggu...
Tanty Agustianty H
Tanty Agustianty H Mohon Tunggu... Guru - Guru

Selaras kening di tanah, kepingan doa menembus penguasa langit dan bumi

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Lalu Kita

11 Oktober 2018   22:13 Diperbarui: 11 Oktober 2018   22:13 365
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Menjadi diam 

Di dalam, 

Sunyi

Lirih

Menyepi

Lalu kita hanya gumaman

Di antara, 

Pagi

senja 

Dan malam yang tenang

Dengan serpihan, 

Huruf

Kata 

Kalimat yang semua makna

Hanya di sudut, 

Hati

Benak 

Dan jiwa

Lalu kita berada di langit

Tempat garis hujan, 

Di turukan

Dalam rahmat

Dalam berkah

Dalam doa

Lalu kita bagai waktu 

Yang bertasbih menyucikan

Kemaha besaran-Nya tanpa rahasia. 

Cimahi,  11 Oktober 2018

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun