Aku direndam cahanya
Isyarat kehidupan ketikaÂ
pagi menyapa
Kemana ia menggelincirÂ
matanya menajam setiap hari.
Entah itu senja entah itu malam
Kau masih memantulkan sinaran
Lewat wajahnya rembulan
Aku masih mengingatnya
Siang dan malam
Menjadi peluh
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!