Mohon tunggu...
Tanty Agustianty H
Tanty Agustianty H Mohon Tunggu... Guru - Guru

Selaras kening di tanah, kepingan doa menembus penguasa langit dan bumi

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Tempat Singgah

15 September 2018   04:27 Diperbarui: 15 September 2018   04:30 197
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Pengembaraan di mulai dari rahim

Dengan bekal kalimat ruh dari sang ayah

Diasuh waktu yang berdetak mengitari bumi

Sesekali benderang

Sesekali redup

Sesekali di penuhi liku

Dan jalan lempang

Merengkuhi semua perjalanan

Mengantongi takdir yang mesti di capai

Guliran usia semenjak purnama keempat

Menggelinding bagai bola sentuhi

Peradban yang digurat garis tangan

Melangit

Membumi

Tetap saja jawaban akhirnya adalah pulang

Akan tiba harinya perjumpaan

Keyakinan bagi orang yang nadinya

Berdenyut 

Setiap denyutanya mengisyarakan

Keabadian akan datang

Bumilah tempat singgah

Tempat orang mengikis gulita

Memilin jalan jalan pengampunan

Sebelum bertatapan dengan wajah 

Tuhannya

yang menciptakan nafas dan segala

 keindahan

Cimahi, 15 September 2018

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun