Pengembaraan di mulai dari rahim
Dengan bekal kalimat ruh dari sang ayah
Diasuh waktu yang berdetak mengitari bumi
Sesekali benderang
Sesekali redup
Sesekali di penuhi liku
Dan jalan lempang
Merengkuhi semua perjalanan
Mengantongi takdir yang mesti di capai
Guliran usia semenjak purnama keempat
Menggelinding bagai bola sentuhi
Peradban yang digurat garis tangan
Melangit
Membumi
Tetap saja jawaban akhirnya adalah pulang
Akan tiba harinya perjumpaan
Keyakinan bagi orang yang nadinya
BerdenyutÂ
Setiap denyutanya mengisyarakan
Keabadian akan datang
Bumilah tempat singgah
Tempat orang mengikis gulita
Memilin jalan jalan pengampunan
Sebelum bertatapan dengan wajahÂ
Tuhannya
yang menciptakan nafas dan segala
 keindahan
Cimahi, 15 September 2018