Mohon tunggu...
Tanty Agustianty H
Tanty Agustianty H Mohon Tunggu... Guru - Guru

Selaras kening di tanah, kepingan doa menembus penguasa langit dan bumi

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Ranting Patah di Hadapan Senja

9 September 2018   00:28 Diperbarui: 9 September 2018   05:29 337
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Aku musim kering, bila kau tak ada. Namun aku menjadi semi saat kau menjadi embun

Aku pagi yang luka bila kau memenuhi langit dengan kabut dan mendung. Tetaplah bersinar memenuhi mataku.

Aku hanya belukar kering selamanya, bila kau tak menjadi hujan dalam dadaku. Maka turunlah. Jangan membuat tanah tanah retak dalam hatiku

Aku kunang-kunang  padam bila kau tak Menjadi petak penuh padi waktu malam. Maka baik-baiklah jangan didurja muram

Aku hanyalah ranting  patah. Di hadapan senja. di renung sepanjang waktu. Takut melangkah. Bila tak selembut warnamu.

Cimahi, 9 September 2018

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun