Mohon tunggu...
Tanty Agustianty H
Tanty Agustianty H Mohon Tunggu... Guru - Guru

Selaras kening di tanah, kepingan doa menembus penguasa langit dan bumi

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Setelah Gelincir Surya

28 Agustus 2018   13:41 Diperbarui: 28 Agustus 2018   13:58 203
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Bahkan daun mahoni, Akasia, dan mengkudu berlomba berguguran, sengaja menjatuhkan helainya. Tasbihnya bergetar Tanda kepatuhan pada sang pencipta

Tentang pepohonan yang kokoh namun, menundukan dirinya tulus. Nanti tergantikan rimbun kembali di masa lain, ketika penghujan berjalin

Bertahan dengan kesabaran, tanda kehidupan harus terus berjalan. Dari waktu ke waktu silih berputar,perlahan

Setelah Gelincir surya, keheningan mengarum sekar. Di dalam detik waktu, menghimpun zikir zikir, menjalani takdir

Cimahi, 28 Agustus 2018

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun