Aku pernah bilang bahwa kau telah menjadi senja yang kuimpikan
Betapa menyiksa untuk sampai ke tempat itu, dan sinarnya berkali kali membuatku takjub
Aku hanya memandang indahnya dari bibir pantai sesekali kuyup oleh ombaknya
Sering  juga musim menjadi bisu di hatiku. Menahun semayam di situ
Menelusuri asa dan mimpi yang nyata dan tak nyata. Menunggu warnanya turun membuatku gelisah
Tepat di dalam jantungku kau memenuhinya dengan ombak dan karang
Menyesakan dadaku, bila aku memutuskan jauh darimu, rupamu mengganas derukan gelombang
Kepada senja yang turun, pastinya kau juga tahu,
Melupakanmu ternyata bisa membunuhku, dan mengingatmu membuat bintang bintang  tak terlihat di mataku.
Cimahi, 20 Agustus 2018