Mohon tunggu...
Tanty Agustianty H
Tanty Agustianty H Mohon Tunggu... Guru - Guru

Selaras kening di tanah, kepingan doa menembus penguasa langit dan bumi

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Sebaris Do'a dalam Puisi

3 Juni 2018   15:34 Diperbarui: 3 Juni 2018   15:53 438
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Memasuki bulan yang baru

Aku mendengar angin yang datang 

Menyusup begitu saja

Agak sedikit pucat di depan teras

Penuh keluh dan hampir runtuh

Malam memang senyap

Dan malam memang sunyi

Setelah malam terlewati baru kusadari

Malam  sedang sedang merayakan 

kelahiran Padi-padi  

Matahari  yang terbit dari ufuk 

Di pertengahann terangnya bulan

Ramadhan agung

Aku merasa dungu

Bagaimana mungkin 

Aku tak tahu

Adalah sebaris do'a  

keberkahan dan Rahmat yang tak lekang

Bersama para malaikat

Sayap sayap elang membentang terbang

Menjejaki Usia do'a  dan puisi

Namun aku sembunyi tak karena tegores 

Oleh cakarnya yang terlalu tajam

Cimahi, Juni 2018

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun