Mohon tunggu...
Tanty Agustianty H
Tanty Agustianty H Mohon Tunggu... Guru - Guru

Selaras kening di tanah, kepingan doa menembus penguasa langit dan bumi

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi | Sama

3 Mei 2018   05:33 Diperbarui: 3 Mei 2018   05:47 369
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Bersama pagi, mengucap salam, membaginya untuk hati yang rindu tenang. Nyatanya kita ini sama, sama sama mengorek luka

Namun apakah yang membuat kita ini berbeda? Hingga rasa berubah pahit, dan jalan fikiran kita selalu prasangka

Sejak kapan?

Mulai dari mana?

Darah  dan air mata kita adalah sama, namun angin dari manakah mengoyak bahtera. Hingga terlalu oleng dihempas ombak berlama lama.

Mari kita kembali. Hati kita telah banyak terluka.Bersama orang orang yang ingin menatap matahari. Menjaga nikmat air dan bumi 

Bukankah kita ini sama!

 Cimahi, 3 Mei 2018

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun