Bersama pagi, mengucap salam, membaginya untuk hati yang rindu tenang. Nyatanya kita ini sama, sama sama mengorek luka
Namun apakah yang membuat kita ini berbeda? Hingga rasa berubah pahit, dan jalan fikiran kita selalu prasangka
Sejak kapan?
Mulai dari mana?
Darah  dan air mata kita adalah sama, namun angin dari manakah mengoyak bahtera. Hingga terlalu oleng dihempas ombak berlama lama.
Mari kita kembali. Hati kita telah banyak terluka.Bersama orang orang yang ingin menatap matahari. Menjaga nikmat air dan bumiÂ
Bukankah kita ini sama!
 Cimahi, 3 Mei 2018
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!