Kaupun bisa menjadi apa saja yang kuinginkan
Sebab jarak selalu mengacaukan pandangku maka di lengkung bulan aku menyapamu dalam ucapan selamat malam
Sebab saat langit yang kulihat, kau bisa juga ada di sana menjadi matahari yang cemerlang sinarnya, entah terbit entah terbenam
Lalu saat rasaku rinduku bercurah aku menjatuhkan rasaku dalam puisi, sebab hanya dalam puisi kutumpahkan saja dalamnya  isi hatiÂ
Mungkin kau tak akan pernah tahu namun bila kau ingin tahu maka nyalakan saja puisiku.
Cimahi, 17 Februari 2018
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!