Adalah aku yang sedang menatap matanya
Begitu banyak kabut di hadapanmu
Perih yang  ingin kau tumpahkan
Tersembunyi dalam matamu
Kau tak akan bisa berdusta di hadapanku
Sebab aku begitu mengenalmu alangkah
baik kau ungkapkan saja semuanya
Kisah yang memenuhi fikiramu
Dalam selembar sujud yang pasrah
Biarkan  yang tergenang menjadi terang
Janganlah sampai padam
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!