Mohon tunggu...
Tanty Agustianty H
Tanty Agustianty H Mohon Tunggu... Guru - Guru

Selaras kening di tanah, kepingan doa menembus penguasa langit dan bumi

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi | Kutitipkan

19 Januari 2018   15:17 Diperbarui: 19 Januari 2018   15:33 238
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Sudahkah ku katakan padamu 

Bahwa aku sedang melerai antara 

kepasrahan dan kekukuhan hati

Yang sering dirimbun mangu

Dalam lorong lorong sunyi

Dan tepi waktuku menahan lenganku

Ada kata rindu terpanjang bukan sekedar

 sungai dan laut menjadi dzikir 

Lalu aku menuju awan

Melupakan perih yang hingga usang

Maka kutitipkan rindu dalam setiap

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun