Aku tumbuh bersama rindu yang meninggi, di sudut mataku. Apakah ini serupa dengan pejalanan ombak
Ada yang menjulang kemudian menghempas di sepanjang pantai digugus sepi, meski beriak lalu menjadi buihÂ
Ada senja yang beku di tepi keramaian hari. Lalu kau bagai matahari yang paling indah di timur pagi
Sejak saat itu waktu berlarian dalam ingatan ketika fajar datang lengang menghilang, ufukpun cemerlang
Menjelmalah bagai do'a do'a pagi dan petang
Cimahi, 13 Januari 2018
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!