Mohon tunggu...
Tanty Agustianty H
Tanty Agustianty H Mohon Tunggu... Guru - Guru

Selaras kening di tanah, kepingan doa menembus penguasa langit dan bumi

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Dalam Sebuah Taman

11 September 2017   17:20 Diperbarui: 11 September 2017   17:39 305
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Aku berjalan mencari anganku yang menghilang

Berlari dan terbang menuju taman rindu, ketika ufuk biru aku datangi dengan riang.

Keletihanku tak sekali kurasakan dipacu mimpi dilecuti kenangan yang mulai terlupakan.

Di taman itu kau menjadi matahari mengeringkan kelukaan, katamu terang katamu cahaya.

Setelah setelah itu hanya wewangian hanya senyuman taman semakin berbunga mekar keriangan hampiriku setiap waktu

Tapi taman itu kurasa sunyi hanya karena lebah tak bisa datang, taman itu seperti tak hijau dan mematah hatiku. Ucap lebah Termangu sendiri. 

Cimahi, 11 September 2017

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun