Jauh dari ekspektasi. Kehilangan momentum dan jatuh mental kedinian. Inilah kesimpulan awal takluknya timnas Indonesia dengan telak melawan Australia. Negeri Kanguru mengakhiri laga dengan kepala tegak, skor akhir 5-1. The Socceroos memberikan pelajaran sangat berharga dan sekaligus menodai laga perdana Patrick Kluivert sebagai pelatih timnas Indonesia.
Australia menjamu Indonesia pada laga ketujuh babak penyisihan Grup C Kualifikasi Piala Dunia putaran ketiga zona Asia, Kamis (20/3/2025) di Allianz Stadium, Sydney.
Tony Popovic memimpin Australia memainkan formasi 5-3-2 dan Patrick Kluivert di kubu Indonesia tampil ofensif dengan formasi 4-3-3.Â
Babak Pertama
Pasukan Patrick Kluivert mengawali laga dengan sangat baik. Dengan hanya menurunkan Marselino Ferdinan sebagai pemain lokal asli Indonesia, skuad Garuda terlihat bertabur bintang.
Garuda mendapatkan peluang pertama pada menit ke-4. Tendangan bebas Calvin Verdonk berhasil disundul Jay Idzez, tetapi .asih bisa ditepis oleh penjaga gawang Australia, Matthew Ryan.
Drama VAR terjadi di menit ke-6. Indonesia mendapatkan hadiah penalti pada menit ke-7. Penalti diberikan setelah Rafael Struick dilanggar di kotak penalti. Sayang sekali, eksekusi Kevin Diks pada menit ke-8 gagal karena hanya membentur mistar gawang Matthew Ryan.Â
Sepuluh menit babak pertama berjalan, pasukan Patrick Kluivert mendominasi penguasaan bola dan peluang. Transisi bertahan dan direct ball ke lini serang juga cukup baik.
The Socceroos mendapatkan peluang pertama ketika tepisan gemilang Maarten Paes pada menit ke-14 menggagalkan tendangan BoyleÂ
Drama penalti kembali terjadi. Kali ini Australia yang mendapatkan penalti setelah foul Nathan Tjoe-A-On melanggar Miller. Hasil tinjauan VAR, penalti diberikan.
Martin Boyle sukses mengekspresikan penalti pada menit ke-18. Maarten Paes bergerak ke arah berlawanan dari tendangan pelan Boyle.