Cuaca ekstrem yang diwarnai hujan ekstrem di Kabupaten Tana Toraja ternyata membawa manfaat tersendiri di Lembang (desa) Bau, Kecamatan Bonggakaradeng. Pada minggu kedua bulan Maret 2025, masyarakat di sana sukses melakukan panen perdana jagung kuning.Â
Disaksikan Camat Bonggakaradeng, Kapolsek Bonggakaradeng, Disperindag, Dinas Pertanian, Babhinkamtibmas dan unsur pemerintahan kecamatan lainnya, pemerintah Lembang Bau memamerkan hasil panen perdana jagung kuning.Â
Dengan keberhasilan panen tersebut, maka dapat dipastikan bahwa jagung kuning cocok dibudidayakan secara luas di wilayah Lembang Bau. Seperti diketahui bahwa wilayah pedesaan ini memiliki kontur tanah berupa pasir berbatu, lereng perbukitan dengan sabana luas dan cuaca yang panas.
Melalui komando langsung kepala lembang, Karman Loda, masyarakat diajak untuk membudidayakan jagung kuning varietas unggul. Jagung kuning sendiri bukanlah produk asli di sana. Jagung yang selama ini dibudidayakan warga adalah varietas lokal secara turun-temurun.
Kepala lembang selama masa kepemimpinannya selalu berupaya melakukan terobosan dan inovasi demi meningkatkan kesejahteraan warganya yang tinggal di salah satu pedesaan terpencil. Panen bersejarah tersebut juga menjadi bukti pemanfaatan dana desa secara konkrit.Â
Jagung kuning varietas unggul ini memiliki keunggulan tersendiri dibandingkan dengan jagung lokal. Tongkolnya besar dengan bulir biji besar dan berkilau. Selain itu, tahan terhadap serangan hama.Â
Jika di masa depan jagung kuning ini bisa ditanam oleh warga secara merata, maka kebutuhan makanan pokok tidak hanya terpenuhi.Â
Di sisi lain, ketersediaan jagung juga berkontribusi untuk pakan ternak dan unggas yang bisa dipasarkan bukan hanya di Tana Toraja dan Toraja Utara, melainkan bisa ke pasar nasional.Â
Dengan kata lain, Lembang Bau bisa menjadi produsen jagung untuk Toraja, di mana selama ini jagung yang masuk Toraja berasal dari Kabupaten tetangga.Â