Trotoar sudah menjadi pemandangan umum di seluruh dunia, terutama di wilayah perkotaan. Begitu pentingnya peran dan fungsi trotoar ini sehingga ketika ada warga yang menyalahgunakan trotoar seringkali mendapat teguran keras. Apalagi di era milenial saat ini, netizen adalah penegur terkeras yang pernah ada.Â
Seperti pada foto di atas, itu adalah kondisi terkini penyalahgunaan trotoar dari warga yang tak bertanggung jawab. Lokasinya ada di tengah kota Makale, Tana Toraja. Trotoar ini sendiri adalah trotoar dengan kesibukan paling padat di Makale. Di sekitar lokasi adalah pangkalan trayek kendaraan ke beberapa kecamatan. Kemudian berada tepat di perempatan jalan provinsi ke Enrekang dan Toraja Utara. Setiap hari kerja, trotoar ini akan dipenuhi oleh anak sekolah yang sedang menunggu angkutan umum.
Akan tetapi, hari ini ada satu boks dagangan baru yang membuat warga kesal. Tiba-tiba ada boks dagangan warna biru dilengkapi dengan instalasi listrik parkir manis memotong jalur trotoar. Entah siapa pemiliknya. Saya dan warga lainnya hanya mereka-reka saja. Pasti sang pemilik ada koneksi dengan penanggung jawab lokasi. Oya, lokasi ini adalah Pasar Seni, pusat kegiatan seni dan kegiatan yang memuat banyak orang lainnya di Tana Toraja.
Sampai saat ini, boks dagangan amsih beroperasi di tempat yang sama. Entah, karena bulan Ramadan sehingga ada  yang berniat untuk mengais rezeki sehingga menggunakan trotoar sebagai tempat strategis. ya, boleh-boleh saja, tapi perlu yang bersangkutan juga paham bahwa trotoar berperan penting dalam kehidupan sehari-hari. Roda perekonomian memang perlu berputar untuk kesejahteraan warga negara, akan tetapi pelaku ekonomi juga wajib menghargai peran fasilitas publik.
Baca juga:Â Surat Cinta dari Ibu Irma
Merujuk informasi dari nacto.org, trotoar memainkan peran penting dalam kehidupan kota. Trotoar adalah sarana pergerakan dan akses bagi pejalan kaki. Kemudian, sebagai ruang publik trotoar berfungsi sebagai tangga depan kota, mengaktifkan lalu lintas sosial dan perekonomian.Â
Nah, trotoar yang aman, seyogyanya mudah diakses dan terpelihara dengan baik. Oleh karena trotoar ini adalah akses bagi para pejalan kaki setiap hari, maka dapat pula dikatakan bahwa trotoar adalah media peningkatan kesehatan warga kota.
Jadi, jika trotoar sudah dihambat aksesnya, maka secara tidak langsung akan mengganggu mobilitas dan rutinitas banyak warga yang menggunakannya setiap hari.Â
Tambahan pula jika gerai dagangan serupa dibiarkan begitu saja, akan mengundang pelaku-pelaku yang tidak bertanggung jawab lainnya untuk melakukan hal yang sama. Ini tentunya akan makin membuat hilangnya trotoar dan fungsinya.
Baca juga:Â Cara Membuat Hidup Bahagia